KB Bank Punya Induk Usaha yang Aktif di Kepemimpinan Global ESG

Paulus Yoga, CNBC Indonesia
Selasa, 25/06/2024 13:57 WIB
Foto: Dok: KB Bank

Jakarta, CNBC Indonesia - KB Financial Group (KBFG) terus berkomitmen memperkuat aspek environmental, social, and governance (ESG), sebagai standar atau pedoman yang digunakan perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnis yang berkelanjutan.

Untuk itu, induk usaha KB Bank (BBKP) ini telah aktif berpartisipasi dalam berbagai inisiatif ESG yang relevan dengan sektor keuangan dari berbagai lembaga global selama bertahun-tahun. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan strategi dan kinerja ESG atau lingkungan, sosial, dan tata kelola (TSL) KBFG.

Salah satunya, KBFG aktif dalam inisiatif ESG yang diselenggarakan oleh United Nations Global Compact. Ini merupakan inisiatif swasta terbesar di dunia yang dibentuk secara sukarela untuk mempromosikan manajemen berkelanjutan dan penerapan 10 prinsip yang berkaitan dengan hak asasi manusia, kondisi ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan anti-korupsi.


 

Berikutnya, KBFG mengikuti inisiatif ESG dari Carbon Disclosure Project (CDP) atau proyek pengungkapan karbon. Inisiatif global ini berkaitan dengan keterbukaan informasi dan lembaga evaluasi yang dipimpin lembaga-lembaga di seluruh dunia yang berhubungan dengan sektor-sektor lingkungan hidup seperti perubahan iklim, air, dan sumber daya hutan.

Selain itu, KBFG juga terlibat dalam inisiatif yang dibuat oleh United Nations Environment Programs Financial Initiative (UNEP FI). Inisiatif ini turut diikuti oleh lebih dari 300 lembaga keuangan terkemuka dan menjadi satu-satunya kemitraan internasional antara UNEP dan sektor keuangan internasional.

Lebih lanjut, KBFG juga ikut serta dalam inisiatif dari Task Force on Climate-Related Financial Disclosure (TCFD) atau Satuan Tugas Pengungkapan Keuangan Terkait Iklim. Ini merupakan sebuah inisiatif yang merekomendasikan perusahaan untuk memasukkan risiko perubahan iklim ke dalam informasi keuangan mereka.

Inisiatif ESG lainnya yang diikuti oleh KBFG adalah United Nations Principles for Responsibility Banking. Inisiatif ini menjadi bagian dari perjanjian internasional yang menetapkan peran dan tanggung jawab industri keuangan dalam implementasi Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Perjanjian ini menyajikan peran utama yang harus dimainkan oleh pelaku industri keuangan dunia untuk masa depan yang berkelanjutan.

Di Indonesia, KB Bank sebagai bagian dari grup keuangan terbesar di Korea Selatan tersebut turut proaktif dalam menginisiasi berbagai program berkelanjutan. Salah satunya dengan mulai mendorong penyaluran kredit hijau ke sektor-sektor yang dinilai strategis untuk menurunkan emisi karbon dan memiliki posisi penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Wakil Direktur Utama KB Bank Robby Mondong menyampaikan, KB Bank terus berupaya mendukung pembiayaan di sektor hijau terutama pada industri berbasis energi terbarukan, produk ekoefisiensi, serta transportasi ramah lingkungan atau electric vehicle (EV).

Komitmen perseroan dalam menjalankan green banking terlihat dari kinerja pembiayaan. Sepanjang 2023, KB Bank telah menyalurkan pembiayaan pada sektor kegiatan usaha berkelanjutan sebanyak Rp 4,55 triliun. Angka ini naik 21% year on year (yoy) dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yaitu Rp 3,76 triliun.


"KB Bank berkomitmen mengimplementasikan prinsip ESG melalui penyaluran kredit hijau yang bergerak pada sektor energi terbarukan, produk ekoefisiensi, serta transportasi ramah lingkungan, namun tetap membuka kesempatan pembiayaan ke seluruh sektor berkelanjutan," ungkap Robby kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik