Bank Dunia Sebut Sektor Ini Jadi Motor Ekonomi RI

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
24 June 2024 19:05
393293 01: A view of the World Bank building October 5, 2000 in Washington, DC. The World Bank bank lends money to developing countries around the world. (Photo by Per-Anders Pettersson/ Getty Images)
Foto: Getty Images/Per-Anders Pettersson

Jakarta, CNBC Indonesia - World Bank atau Bank Dunia memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh dengan kecepatan yang stabil di tahun-tahun mendatang. Menurut laporan Bank Dunia berjudul Indonesia Economic Prospects, pertumbuhan produk domestic bruto (PDB) Indonesia diperkirakan mencapai rata-rata 5,1% per tahun dari tahun 2024 hingga 2026.

Meskipun begitu, World Bank Lead Economist for Indonesia and Timor-Leste Habib Rab mengatakan diperlukan reformasi structural agar perusahaan dan industri produktif dapat cepat bertumbuh. Ia mengibaratkan ekonomi sebagai "mobil", dan dalam hal ini, "mesin" pertumbuhannya adalah sektor swasta.

"Dalam lingkungan makroekonomi yang stabil untuk mempercepat pertumbuhan tersebut, diperlukan reformasi struktural yang memungkinkan perusahaan dan industri paling produktif untuk mengakses sumber daya yang mereka perlukan untuk tumbuh dan hal ini setara dengan mempercepat kecepatan mobil kita dengan mengganti suku cadang untuk memastikan jalan yang baik," kata Rab di Peluncuran Indonesia Economic Prospects 2024, Senin (24/6/2024).

Selain itu, ia menyebutkan diperlukan sumber daya manusia sebagai "mekanik" yang terampil dan meningkatkan kapasitas dan efisiensi bahan bakar mesin tersebut.

"Dan mesin mobilnya adalah pihak swasta," kata Rab.

Sementara itu, World Bank Country Director for Indonesia and Timor-Leste Carolyn Turk berpesan agar ada dorongan ekstra dalam reformasi untuk mendukung sektor swasta. Menurutnya, fase pertumbuhan berikutnya membutuhkan dorongan ekstra dalam program reformasi untuk mendukung dinamisme sektor swasta.

Pada kesempatan yang sama, Senior Economist World Bank Alexandre Hugo Laure mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan kecil mendominasi sektor swasta di Indonesia. Namun, kontribusinya mini, atau hanya sebesar 3% pada output.

"Hanya sedikit perusahaan besar yang mendominasi pasar, sementara sebagian besar perusahaan, tetap kecil dan kurang produktif," pungkasnya.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dolar Naik, Begini Ramalan Bank Dunia Soal Ekonomi RI ke Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular