Video: IHSG Melesat Tapi Rupiah Loyo, Duit Market Maker Lari Ke Mana?

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Ashmore Asset Management Indonesia, Steven Satya Yudha menilai langkah Bank Indonesia untuk mempertahankan level suku bunga acuan di 6,25% cukup 'balance' di tengah pelemahan Rupiah tembus level Rp16.400 per Dolar AS.

Saat ini pelemahan Rupiah tidak hanya imbas tekanan Dolar indeks namun juga terkait ekspektasi kebijakan fiskal hingga meningkatnya kebutuhan dolar dalam negeri di masa pembagian dividen dan musim Haji.

Posisi Rupiah juga masih menjadi pertimbangan penting bagi investor di pasar saham dan obligasi domestik, namun depresiasi Rupiah juga dialami oleh negara emerging sehingga daya tarik pasar dalam negeri masih cukup baik.

Seperti apa market maker melihat arah pergerakan Rupiah? bagaimana dampaknya ke daya tarik investasi? Selengkapnya simak dialog Shania Alatas dengan Equity Analyst CNBC Indonesia, Robertus Serin dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum'at, 21/06/2024)