Bos Antam Blak-blakan Hambatan Investasi Ekosistem EV di RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Nico Kanter buka-bukaan terkait hambatan investasi dalam ekosistem mobil listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.
Secara spesifik, Nico menjelaskan Antam sebagai BUMN memiliki sejumlah tantangan tersendiri untuk menarik minat investasi, salah satunya dari proses panjang yang rigid serta pengambilan keputusan yang panjang karena melibatkan banyak pihak.
Sementara itu, Nico menjelaskan banyak investor yang menginginkan pengambilan keputusan yang lebih cepat.
"Sebagai investor itu opportunity itu ada, tapi waktu membuat keputusan itu butuh waktu," ungkap Nico dalam acara CNBC Indonesia MINDialogue" di Jakarta, Kamis (20/06/2024).
Selanjutnya Nico juga menjelaskan terkait birokrasi panjang di RI ikut menjadi tantangan utama dalam investasi di ekosistem EV.
"Tadi Pak Luhut bilang, birokrasi itu suatu yang given," ujar Nico.
Dirinya memberikan contoh bahwa untuk perusahaan bisa beroperasi penuh perusahaan perlu menuntaskan berbagai izin hingga sejumlah analisis risiko dan koordinasi dengan berbagai pihak.
Dirinya menyebut risiko non teknis yang dihadapi di Indonesia lebih besar dari tantangan teknologi itu sendiri untuk membangun ekosistem EV.
Terkait birokrasi, Nico menyebut hal tersebut masih dihadapi dan menyebut koordinasi antar kementerian dan departemen menjadi tantangan tersendiri.
Meski demikian, Nico mengakui sejumlah tantangan tersebut merupakan hal yang penting untuk dilakukan demi menjaga proyek dapat terlaksana sebaik mungkin.
"Proses yang kami alami, dari MOU yang kita tanda tangan, sampe framework agreement sampai jadi shareholders agreement itu 4 tahun prosesnya. Padahal di negara lain mungkin segitu udah bisa dibangun," jelas Nico.
Saat ini, dirinya berharap Indonesia mampu memanfaatkan momentum dengan perbaikan birokrasi demi percepatan investasi di ekosistem EV.
"Jadi ini momentum dimana kita punya critical mineral, rich resoures tapi kita late in the game," pungkas Nico.
(fsd/fsd)