Produk Gabungan ETF BTC & ETH Bikin Geger, Pasar Kripto Pesta Pora

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto cenderung menguat hari ini, Rabu (19/6/2024) pasca Hashdex mengajukan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) gabungan antara bitcoin dan ethereum.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Rabu (19/6/2024) pukul 09:53 WIB, pasar kripto mayoritas menguat. Bitcoin turun 0,28% ke US$65.331,72 dan secara mingguan berada di zona negatif 3,01%.

Baca: Bitcoin dan Ethereum Kompak Anjlok, Pasar Justru Senang

Ethereum berada di zona hijau 2,91% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan menguat 1,24%

XRP menguat 0,82% secara harian dan secara mingguan naik 3,1%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang mengalami apresiasi 3,62% dalam 24 jam terakhir sedangkan dalam tujuh hari terakhir ambruk 9,32%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 1,45% ke angka 2.554,91 Open interest terapresiasi 1,84% di angka US$63,89 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 52 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari Cointelegraph, Hashdex telah mengusulkan dalam pengajuan 18 Juni 2024 ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) untuk membuat ETF Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) di bursa Nasdaq.

ETF yang diusulkan akan menyeimbangkan aset kripto sesuai dengan kapitalisasi pasarnya, yang mencapai 70,54% BTC dan 29,46% ETH pada 27 Mei. Menurut Hashdex, strategi investasi pasifnya akan melacak pergerakan pasar harian di Nasdaq Crypto US Settlement Price Index tanpa mencoba untuk "mengalahkan" itu.

Coinbase dan BitGo akan berfungsi sebagai penjaga aset BTC dan ETH. ETF aset gabungan "sangat masuk akal," kata analis James Seyffart di X.

Nantinya, produk keuangan ini bertujuan untuk melacak perubahan harian dalam nilai aset bersih (NAV) saham terhadap Indeks Harga Penyelesaian Kripto Nasdaq AS, memberikan metode alternatif bagi investor untuk mengakses pasar aset kripto yang sedang berkembang.

Selain menggabungkan aset digital, BTC dan ETH, potensi ETF serupa dengan ETF aset tunggal yang mendapat lampu hijau dari US SEC tahun ini.

Ini dirancang untuk menawarkan investor institusi dan pedagang ritel eksposur investasi terhadap Bitcoin dan Ethereum melalui pasar sekuritas publik tanpa perlu memiliki mata uang kripto secara langsung.

Dengan semakin maraknya ETF yang disetujui, hal ini akan memberikan angin segar bagi pasar kripto secara general.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Microstrategy Siap Tambah Tumpukan Bitcoin, BTC Naik Tipis Pagi Ini