Asosiasi Emiten Indonesia Buka Suara Terkait Kisruh FCA di Bursa

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Selasa, 11/06/2024 09:02 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) buka suara terkait metode papan kebijakan metode papan pemantauan khusus atau full call auction (FCA) yang diterapkan Bursa Efek Indonesia (BEI). Ketua Umum AEI Armand Wahyudi Hartono mengatakan pada dasarnya papan pemantauan itu harus ada.

"Bahwa papan pemantauan yang dipantau itu harus ada. Apa aja sih yang menurut logika harus dipantau, contoh kalau memang rugi terus, ukurannya terlalu kecil, atau memang melanggar aturan hukum tertentu begitu ya," katanya selepas Musyawarah Anggota Asosiasi Emiten Indonesia 2024, Senin (10/6/2024).


Namun, menurut Armand, harus ada simplifikasi pada kriteria masuknya emiten pada papan pemantauan khusus tersebut. Hal ini tercermin dari banyaknya jumlah emiten yang masuk papan pemantauan khusus yang mencapai sekitar 200 perusahaan.

"Kan yang kemarin kan yang gara-gara isu 2 minggu terakhir, kan ada yang masuk ke pantau pemantauan, jadi mau jual susah, mau beli susah, mau apa susah karena dipantau kan? Tapi yang masuk pemantauan banyak, ada 200an, kenapa banyak banget yang dipantau?" pungkas Armand.

Ia mengatakan bahwa AEI akan memberi masukan kepada BEI terkait peraturan ini. Armand menyebut akan menyampaikan aspirasi dari anggota-anggota AEI, seperti aturan tersebut yang dianggap merepotkan, dan harus disimplifikasi.

Terkait simplifikasi aturan yang dimaksud, Armand mengatakan pihaknya harus membicarakan dulu secara detil dengan komite terkait.

Di sisi lain, AEI juga membuka komunikasi dengan emiten-emiten yang masuk papan pemantauan.

"Ya, nomor satu kita langsung ngobrol. Ya itu tadi ya, ini [peraturannya] susah atau nggak? Ini masuk akal atau nggak? Apa yang buat sulit? Biasa begitu," ujar Armand.

Belakangan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak volatil. Salah satu penyebabnya adalah beberapa saham yang masuk FCA. Selain itu, kebijakan metode tersebut telah menuai gelombang protes dari kalangan investor.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG & Rupiah Kompak Lesu, Akhir Pekan Gagal "Happy Weekend"?