Tekanan Jual Mereda, Kripto Mulai Naik Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mayoritas menguat hari ini, Senin (10/6/2024) di tengah tekanan jual yang semakin menipis belakangan ini khususnya terhadap bitcoin.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (10/6/2024) pukul 08:19 WIB, pasar kripto menguat tipis. Bitcoin naik 0,46% ke US$69.578,5 dan secara mingguan berada di zona positif 2,13%.

Ethereum berada di zona hijau 0,26% dalam 24 jam terakhir sementara dalam sepekan melemah 2,54%

Solana mengalami apresiasi 1,82% secara harian kendati secara mingguan turun 1,66%.

Begitu pula dengan Toncoin yang merangkak naik 1,82% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melonjak 4,92%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 0,44% ke angka 2.748,74 Open interest terapresiasi tipis 0,04% di angka US$69,69 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 61 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari Crypto Potato, CryptoQuant menemukan bahwa tekanan jual dari pedagang bitcoin telah menurun karena mereka selesai mengambil keuntungan. Saat ini, margin keuntungan yang belum direalisasi berkisar sekitar 3%, dibandingkan dengan 69% pada awal bulan Maret, dan analis memperkirakan tekanan jual yang jauh lebih rendah dari para pedagang untuk saat ini.

Di tengah tekanan jual yang mereda, permintaan terus mengalami peningkatan. Percepatan permintaan bitcoin terlihat dari pemulihan arus masuk ke pasar dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin spot Amerika Serikat (AS).

Sarana investasi ini telah mengalami arus masuk selama 19 hari berturut-turut sejak pertengahan Mei, dan baru-baru ini, mereka telah mencatat arus masuk ratusan juta dolar AS.

CryptoQuant mengatakan total kepemilikan ETF telah tumbuh dari 819.000 pada 1 Mei menjadi lebih dari 859.000.

Lebih lanjut, para paus bitcoin juga telah menambah lebih dari US$1 miliar ke dalam jaringan. Kelompok investor ini mengalami tingkat pertumbuhan permintaan bulanan sebesar 4,4%, yang merupakan pertumbuhan tercepat sejak pertengahan April.

CNBC INDONESIA RESEARCH