Telkom Suntik Anak Usaha Rp1,62 T Buat Perkuat Bisnis Data Center
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengumumkan penambahan penyertaan modal sebesar Rp1,62 triliun kepada anak usaha, yakni PT Telkom Data Ekosistem (TDE) atau NeutraDC.
Menurut Andri Herawan Sasongko, VP Investor Relation Telkom, investasi ini ditujukan untuk pembangunan lanjutan Hyperscale Data Center (HDC) di Cikarang dengan kapasitas IT Load tambahan sebesar 18 MW. Tujuan dari transaksi ini adalah untuk memperkuat bisnis data center TDE sehingga dapat menjadi pemimpin pasar di Indonesia.
"Sehingga TDE dapat menjadi market leader untuk bisnis data center khususnya di Indonesia melalui ekspansi kapasitas data center TDE di domestik," kata Andri dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat, (7/6/2024).
Dia menambahkan bahwa transaksi ini juga sejalan dengan rencana Telkom untuk mengembangkan bisnis data center lebih lanjut, yang diharapkan akan memberikan nilai optimal bagi perusahaan.
Terkait visi data center, sebelumnya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, lewat anak usahanya Telin bekerja sama dengan Singtel untuk membangun kabel laut sepanjang 100 km yang menghubungkan Singapura dan Indonesia melalui Batam.
Sistem komunikasi kabel laut (SKKL) tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2026. Telin dan Singtel bergabung dalam konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) untuk membangun kabel laut tersebut.
Insica akan membangun kabel laut yang terdiri dari 24 pasang fiber optik dan dua jalur kabel darat dengan kapasitas maksimum 20 terabit per detik per pasangan fiber optik.
"Pada masa datang, pasar kabel bawah laut global siap untuk pertumbuhan yang belum pernah terjadi, menjadikan Batam dan Singapura sebagai lokasi utama untuk investasi data center. Kabel bawah laut Insica akan memenuhi kebutuhan penting untuk interkonektivitas data center di antara lokasi-lokasi strategis utama ini," kata Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Rabu (5/6/2024).
Vice President of Digital Infrastructure & Services Singtel, Ooi Seng Keat, menambahkan konektivitas antara Singapura dan Batam mendukung data center di kedua lokasi untuk melayani peningkatan beban kerja dari pemrosesan AI dan densitas daya yang insentif, baik untuk entitas korporasi atau penyedia cloud.
(mkh/mkh)