41 Emiten Terancam Kena Tendang, Bursa Terbitkan Aturan Baru Delisting

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan Peraturan BEI Nomor I-N. Peraturan terbaru ini mengubah beberapa poin dari aturan lama soal delisting saham, EBUS dan Relisting Saham.

Dengan aturan ini, Bursa tidak lagi mengatur harga buyback jika perusahaan melakukan voluntary delisting. Sebaliknya, bursa dapat mengakomodasi buyback ketika delisting karena going concern alias forced delisting.

Baca: 5 Saham Bank Raksasa Bangkit, Bantu IHSG Balik ke 7.000

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, peraturan ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis dan praktik terkini khususnya dalam rangka peningkatan perlindungan investor ketika terjadi Delisting. Dalam peraturan terbaru ini, BEI ingin menekankan penyehatan perusahaan ketimbang delisting.

"Tujuan utama kita bukan agar perusahaan delisting. Tapi adalah untuk mereka lakukan perubahan. Untuk itu, kita beri disclosure lebih awal dan ini yang jadikan perusahaan itu dapat kontrol sosial, karena kita umumkan secara periodik," kata Nyoman dalam forum Edukasi Wartawan, Senin, (3/6/2024).

Diketahui, dalam peraturan ini ada penambahan ketentuan keterbukaan informasi terkait Perusahaan Tercatat

yang berpotensi forced delisting. Dimana nantinya pengumuman potensi delisting akan melingkupi realisasi rencana pemulihan kondisi Perusahaan tercatat.

Di sisi lain, dengan aturan ini, Bursa berwenang untuk mempertimbangkan keterlibatan Pengendali, direksi dan dewan komisaris yang bertanggung jawab atas penyebab Delisting sebagai salah satu aspek substantif dalam proses evaluasi permohonan Pencatatan saham Calon Perusahaan Tercatat.

"Di periode awal perusahaan tercatat kita tambahkan sekarang bahwa mereka tuliskan pernyataan bahwa suatau saat nanti kalo terjadi sesuatu dan pengen delisting itu mereka harus buyback. Nah kalau ada ketentuan berubah, dan ada pengendali baru, mereka harus baca ketentuan akuisisi," turur Nyoman.

Selanjutnya, biaya delisting bertambah dari 2 kali ALF menjadi 5 kali Annual Listing Fee (ALF) atau biaya tahunan. Biaya ini akan digunakan untuk kegiatan pengembangan pasar modal.

Naiknya biaya ini diharap bisa menjadi pertimbangan bagi Pengendali dan Manajemen Perusahaan Tercatat dalam pengambilan Keputusan Perseroan untuk melakukan voluntary delisting. Sehingga, perusahaan tak serta merta hengkang dari bursa.

Sementara untuk ketentuan delisting EBUS, kriteria Forced Delisting EBUS ditambah menjadi mempertimbangkan going concern, default 6 bulan, dan tidak memenuhi peraturan yang tertera.

Peraturan I-N ini pun menyederhanakan ketentuan relisting. Ketentuan Relisting saat ini akan mengacu pada ketentuan Pencatatan awal di Papan Utama atau Papan Pengembangan. Namun, perseroan yang mau melantai kembali wajib memenuhi kewajiban pembayaran sebelumnya.

Diketahui, saat ini terdapat 41 emiten yang masuk daftar potensi delisting BEI. Berikut merupakan rinciannya:

Nama Perusahaan	Sektor	Papan Pencatatan	Tanggal Pencatatan	Tanggal Suspensi
Polaris Investama Tbk	Financials	Pemantauan Khusus	16-Mar-01	28-Dec-18
Triwira Insanlestari Tbk	Industrials	Pemantauan Khusus	28-Jan-08	02-May-19
PT Eureka Prima Jakarta Tbk.	Properties & Real Estate	Pemantauan Khusus	13-Jul-07	02-May-19
Jakarta Kyoei Steel Works Tbk	Basic Materials	Pemantauan Khusus	06-Aug-97	02-May-19
Panasia Indo Resources Tbk	Consumer Cyclicals	Pemantauan Khusus	06-Jun-90	29-May-19
Sugih Energy Tbk	Energy	Pemantauan Khusus	19-Jun-02	01-Jul-19
Nipress Tbk	Consumer Cyclicals	Pemantauan Khusus	24-Jul-91	01-Jul-19
PT Armidian Karyatama Tbk	Properties & Real Estate	Pemantauan Khusus	21-Jun-17	02-Dec-19
Hanson International Tbk	Properties & Real Estate	Pemantauan Khusus	31-Oct-90	16-Jan-20
Trada Alam Minera Tbk.	Energy	Pemantauan Khusus	10-Sep-08	23-Jan-20
SMR Utama Tbk	Energy	Pemantauan Khusus	10-Oct-11	23-Jan-20
Inti Agri Resources Tbk	Consumer Cyclicals	Pemantauan Khusus	14-Oct-02	23-Jan-20
Hotel Mandarine Regency Tbk	Consumer Cyclicals	Pemantauan Khusus	17-Jul-08	03-Feb-20
PT Rimo International Lestari Tbk.	Properties & Real Estate	Pemantauan Khusus	10-Nov-00	11-Feb-20
PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk.	Technology	Pemantauan Khusus	07-Jul-10	17-Feb-20
Siwani Makmur Tbk	Basic Materials	Pemantauan Khusus	03-Jun-94	17-Feb-20
Pool Advista Indonesia Tbk	Financials	Pemantauan Khusus	20-May-91	10-Jun-20
COWELL DEVELOPMENT Tbk	Properties & Real Estate	Pemantauan Khusus	19-Dec-07	13-Jul-20
PT Sinergi Megah Internusa Tbk	Consumer Cyclicals	Pemantauan Khusus	12-Jul-18	31-Aug-20
PT Mitra Pemuda Tbk.	Infrastructures	Pemantauan Khusus	10-Feb-16	31-Aug-20
PT Grand Kartech Tbk	Industrials	Pemantauan Khusus	08-Nov-13	31-Aug-20
ONIX CAPITAL Tbk	Financials	Pemantauan Khusus	10-Oct-03	01-Sep-20
Trikomsel Oke Tbk	Consumer Cyclicals	Pemantauan Khusus	14-Apr-09	05-Oct-20
PT Bliss Properti Indonesia Tbk.	Properties & Real Estate	Pemantauan Khusus	10-May-19	24-Nov-20
PT Envy Technologies Indonesia Tbk	Technology	Pemantauan Khusus	08-Jul-19	01-Dec-20
Nusantara Inti Corpora Tbk	Consumer Cyclicals	Pemantauan Khusus	18-Apr-02	01-Mar-21
PT Tridomain Performance Materials Tbk.	Basic Materials	Pemantauan Khusus	09-Apr-18	27-Apr-21
PT Sri Rejeki Isman Tbk	Consumer Cyclicals	Pemantauan Khusus	17-Jun-13	18-May-21
Mas Murni Indonesia Tbk	Consumer Cyclicals	Pemantauan Khusus	09-Feb-94	30-Aug-21
PT Steadfast Marine Tbk	Industrials	Pemantauan Khusus	08-Jun-18	30-Aug-21
PT Forza Land Indonesia Tbk.	Properties & Real Estate	Pemantauan Khusus	28-Apr-17	30-Aug-21
PT Jaya Bersama Indo Tbk.	Consumer Cyclicals	Pemantauan Khusus	10-Oct-18	30-Aug-21
Danasupra Erapacific Tbk	Financials	Pemantauan Khusus	06-Jul-01	06-Jan-22
Multi Agro Gemilang Plantation Tbk	Consumer Non-Cyclicals	Pemantauan Khusus	16-Jan-13	18-Jul-22
PT Trinitan Metals and Minerals Tbk	Basic Materials	Pemantauan Khusus	09-Oct-19	01-Aug-22
Limas Indonesia Makmur Tbk	Technology	Pemantauan Khusus	28-Dec-01	01-Aug-22
PT Sky Energy Indonesia Tbk.	Energy	Pemantauan Khusus	28-Mar-18	01-Aug-22
Saraswati Griya Lestari Tbk	Consumer Cyclicals	Pemantauan Khusus	10-Jan-13	01-Aug-22
Capitalinc Investment Tbk	Energy	Pemantauan Khusus	16-Apr-90	16-Feb-23
PT Waskita Karya (Persero) Tbk	Infrastructures	Pemantauan Khusus	19-Dec-12	08-May-23
PT HK Metals Utama Tbk	Basic Materials	Pemantauan Khusus	09-Oct-18	03-Jul-23

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BEI Targetkan 96 Pengguna Jasa Karbon di 2024, Ini Strateginya