Ada Pengumuman Suku Bunga BI Hari Ini, Rupiah BIsa Menguat?

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
22 May 2024 08:20
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah bergerak melemah akhir-akhir iniĀ terhadap dolar Amerika Serikat (AS), kini pelaku pasar menanti keputusan Bank Indonesia (BI) yang diharapkan bisa menjadi pemanis mata uang RI.

Melansir data Refintiv, rupiah 0,13% di angka Rp15.990/US$ pada Selasa (21/5/2024). Pelemahan rupiah ini sejalan dengan depresiasi yang terjadi sehari sebelumnya (20/5/2024) yakni sebesar 0,13%.

Pelemahan rupiah beberapa hari ini terjadi seiring dengan nada bank sentral AS, The Fed yang kemungkinan besar masih hawkish.

Sebelumnya para pejabat The Fed mengatakan belum siap untuk mengatakan inflasi sedang menuju target bank sentral sebesar 2% setelah data pekan lalu menunjukkan pelonggaran tekanan harga konsumen pada bulan April, dan beberapa di antaranya pada hari Senin menyerukan kehati-hatian kebijakan yang berkelanjutan.

Wakil Ketua Fed Philip Jefferson menggambarkan kebijakan moneter saat ini sebagai kebijakan yang membatasi dan menolak mengatakan apakah ia memperkirakan penurunan suku bunga akan dimulai tahun ini, hanya menyatakan bahwa ia akan dengan hati-hati menilai data ekonomi yang masuk, prospek, dan keseimbangan risiko.

Berbicara secara terpisah pada konferensi yang diadakan oleh Fed Atlanta, Wakil Ketua Pengawasan Fed Michael Barr memperkuat pesan umum The Fed bahwa penurunan suku bunga yang sangat diantisipasi oleh pasar, akan ditunda sampai jelas bahwa inflasi akan kembali ke target The Fed sebesar 2%.

Beralih ke hari ini, Rabu (22/5/2024) pelaku pasar mengalihkan fokus pada pengumuman suku bunga yang akan diumumkan BI. Menarik juga diperhatikan bagaimana tanggapan BI terkait kondisi ekonomi makro saat ini dan prospeknya ke depan.

Untuk bulan ini, BI diyakini akan menahan suku bunganya di 6,25%. Suku bunga Deposit Facility diperkirakan ditahan di 5,50% sementara suku bunga Lending Facility di 7,00%.

Polling CNBC Indonesia menunjukkan pelaku pasar berekspektasi BI menahan suku bunga. Dari 14 institusi yang terlibat polling, seluruhnya memperkirakan BI akan menahan suku bunga di 6,25%.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal dalam basis waktu per jam, menunjukkan pergerakan rupiah yang melemah beberapa hari ini sudah menutup gap yang terjadi pada 15 Mei 2024.

Jika pelemahan berlanjut, pelaku pasar patut mewaspadai risiko terbawa ke resistance terdekat di Rp16.030/US$ yang bertepatan dengan garis rata-rata selama 200 jam atau Moving Average/MA 200.

Meski begitu, jika ada pembalikan arah menguat, kita bisa mencermati support terdekat yang potensi diuji di Rp15.950/US$. Ini didapatkan dari garis horizontal berdasarkan low candle intraday 18 Mei 2024.

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indek Dolar Melesat, Bagaimana Nasib Rupiah Hari Ini?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular