
Terungkap! Alasan Jokowi Tunjuk BSD Masuk Proyek Strategis Nasional

Jakarta, CNBC Indonesia-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian buka suara mengenai alasan Bumi Serpong Damai (BSD) mendapatkan status Proyek Strategis Nasional (PSN). Kemenko Perekonomian menyebut BSD akan dijadikan pusat pendidikan, biomedical dan digital.
"PSN BSD ditujukan untuk kemajuan sektor pendidikan-Biomedical-Digital yang didukung oleh Kementerian Kesehatan," kata juru bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto lewat keterangan tertulis, Rabu, (27/3/2024).
Haryo mengatakan total investasi di BSD mencapai Rp 18,54 triliun. Kawasan ini diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja hingga 10.065 tenaga kerja, dan mampu menghemat devisa hingga Rp 10,1 triliun dan memperoleh devisa hingga Rp 5,6 triliun.
Dia menegaskan tidak ada pertimbangan politis dalam penunjukan kawasan BSD menjadi PSN. Dia mengatakan keputusan penetapan PSN dilakukan lewat hasil kajian yang lengkap dan parameter yang jelas.
Sebelumnya, kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) menjadi salah satu proyek yang dikembangkan pemerintah dari 14 Proyek Strategis Nasional (PSN) baru hingga pertengahan Maret 2024. Keputusan itu merupakan hasil Rapat Internal yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Senin (18/03/2024) lalu.
Dalam rilis Kemenko Perekonomian, pemerintah mengklaim keseluruhan PSN baru yang disetujui semua pembiayaannya berasal dari investor swasta dan tidak membutuhkan dukungan APBN.
Pengembangan 14 PSN baru tersebut dilakukan di sejumlah daerah yakni di Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Mencakup pengembangan di berbagai sektor, 14 PSN baru tersebut terdiri dari 8 Kawasan Industri, 2 Kawasan Pariwisata, 2 Jalan Tol, 1 Kawasan Pendidikan, Riset dan Teknologi, Kesehatan, serta 1 Proyek Migas Lepas Pantai.
Pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai tidak dilakukan pada keseluruhan Kawasan BSD, tetapi hanya untuk kawasan dengan luasan sekitar 59,6 Ha. Pengembangan wilayah tersebut akan difokuskan pada Pendidikan - Biomedical - Digital. Proyek ini sejalan dengan rencana pengembangan Biomedical Campus Terintegrasi di area tersebut untuk mendukung program pengembangan kualitas pendidikan dan kualitas penanganan kesehatan (medis) secara nasional.
(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waskita Garap Tol Akses Pelabuhan Patimban Paket II Rp873 M