
Di Depan Wapres Ma'ruf Amin, BSI Unjuk Gigi Masuk Top 5 Bank RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Syariah IndonesiaTbk. Hery Gunardi menyampaikan terima kasih atas dukungan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan para pemangku kepentingan yang membuat BSI berhasil menjadi bank nomor lima terbesar di Indonesia.
Raihan impresif BSI ini antara lain terlihat dari, hingga Desember 2023, penyaluran pembiayaan BSI ke sektor halal value chain tercatat hampir Rp 20 triliun, baik di subsektor makanan dan minuman halal, farmasi dan kosmetik halal, ataupun modest fashion.
Dalam periode yang sama, tambahnya, pertumbuhan aset BSI mencapai 15,67 persen secara tahunan dan menjadi pertumbuhan terbesar di industri perbankan nasional. Begitu pula dengan laba, pertumbuhannya sebesar 33,88 persen secara tahunan dan menjadi salah satu yang terbesar di industri.
Pada kesempatan yang sama, Hery menyatakan bahwa hari ini merupakan momentum spesial untuk BSI setelah melewati 3 tahun pertama sejak awal beroperasi. Ia mengucap syukur atas kinerja gemilang pada tahun lalu, yang diikuti dengan zakat perusahaan yang juga meningkat.
Saat ini, BSI tercatat sebagai perusahaan dengan zakat terbesar di Indonesia. Pada tahun ini, BSI menyerahkan Rp222,7 miliar zakat perusahaan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), angka ini melesat 29 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan laba BSI yang positif tentunya akan meningkatkan zakat yang dapat disalurkan BSI bagi masyarakat. Alhamdulillah di Ramadan tahun ini BSI dapat menyalurkan zakat perusahaan dan zakat pegawai senilai Rp222,7 miliar dan menjadi yang terbesar di Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI terus meneguhkan komitmen untuk memperkuat ekonomi umat dengan mendorong peningkatan penyaluran zakat perusahaan," tutup Hery.
Hery juga mengatakan bulan suci Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk mengasah kepekaan dan meningkatkan kepedulian sosial serta mengalirkan manfaat untuk sesama. Ia berharap melalui kegiatan ini, BSI mampu memberikan dampak positif dan kemanfaatan pada seluruh umat.
"Mari kita jadikan bulan Ramadan sebagai momentum untuk kembali ke fitrah. Kami berharap seluruh Insan BSI bisa mengambil hikmah dari kegiatan sosial ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bersama-sama kita berikan kemaslahatan dan manfaat bagi umat, bangsa Indonesia dan semesta alam," ungkap Hery.
Adapun Hery menyampaikan hal tersebut dalam acara santunan kepada 3.333 anak yatim di Assembly Hall Jakarta Convention Center Selasa (19/3/2024). Bank syariah terbesar RI itu menggelontorkan Rp3 miliar untuk aksi tersebut.
Acara ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk terus mengalirkan kemaslahatan kepada masyarakat, dan berbagi keberkahan di Bulan Ramadan 1445 H. Sebanyak 1.500 anak yatim dari 30 yayasan panti asuhan di Jabodetabek dan Banten diundang hadir secara langsung di Assembly Hall Jakarta Confension Center, Jakarta. Sementara, 1.833 anak yatim lainnya akan diundang oleh masing-masing Kantor Regional BSI di seluruh Indonesia.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yang turut hadir, secara simbolis ikut memberikan kado THR berupa uang tunai senilai Rp 300.000 per anak dan serta bingkisan.
Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan pesan, bahwa anak-anak sebagai penerus bangsa agar meneladani Rasulullah dan tingkatkan semangat belajar.
"Pada kesempatan ini, saya berpesan kepada anak-anak penerus bangsa yang hadir di sini. Jadikanlah bulan suci Ramadan sebagai momentum untuk lebih meneladani Rasulullah SAW. Tingkatkan terus semangat belajar untuk mengejar cita-cita yang tinggi," tutur Wapres.
Sementara kepada pihak penyelenggara, Wapres pun berharap agar BSI selayaknya menjadi pintu yang membuka kesempatan bagi anak Indonesia, termasuk anak yatim, untuk berprestasi dan mengoptimalkan potensi yang mereka miliki, hingga saatnya nanti mampu mengisi ruang-ruang pembangunan dan membawa negeri pada kemajuan dan kesejahteraan.
"Sekiranya kegiatan yang baik ini juga dapat direplikasi oleh berbagai elemen lainnya," pungkasnya.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Perang Harga di Perbankan, BSI Lakukan Hal Ini