Market Commentary

Ada Transaksi Jumbo Rp 7,04 T di Saham MFIN, Siapa Pembelinya?

Riset, CNBC Indonesia
Rabu, 13/03/2024 14:31 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pembiayaan atau multifinance yakni PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) terpantau ada transaksi crossing senilai Rp7,04 triliun pada perdagangan sesi I Rabu (13/3/2024).

Berdasarkan data perdagangan, volume saham yang dijual belikan mencapai 21,36 juta lot atau 2,1 miliar saham. Rata-rata harga transaksi mencapai Rp 3.297/saham. Ini merupakan harga premium MFIN, mengingat di pasar reguler hanya berkisar Rp 3.100 - Rp 3.220 per saham.

Belum diketahui pihak yang melakukan transaksi ini, sekaligus broker yang memfasilitasi perdagangan. Kode broker masih ditutup selama jam aktif perdagangan.


Melihat kesamaan volume, maka ini merupakan crossing saham atau transaksi tutup sendiri, yang memiliki volume sama dan difasilitasi sekuritas yang sama.

Hingga sesi II pukul 14:22 WIB, saham MFIN melonjak 2,88% ke posisi Rp 3.210/saham. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 27,65 miliar, dengan volume sebanyak 8,67 juta lembar saham.

Adapun nilai transaksi crossing sebelumnya di sesi I mirip dengan perkiraan nilai akuisisi Mandala Finance oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance. ADMF dan MUFG Group telah mengumumkan rencana akuisisi 80,6% saham MFIN senilai Rp7,04 triliun.

Pada pekan lalu, Mandala Finance menyebutkan setelah akuisisi dirampungkan, pihaknya akan melakukan tender offer sebagaimana regulasi yang berlaku.

Seperti keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), langkah selanjutnya setelah proses akuisisi selesai adalah pelaksanaan Mandatory Tender Offer (MTO). Perusahaan juga akan melakukan peningkatan modal (capital increase) dari pengendali baru sesuai dengan aturan OJK di bidang Instansi Keuangan Non-Bank (IKNB) dan pasar modal.

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat