
Musim Dividen Tiba, Saham Bank Himbara Diburu Investor

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham perbankan Himbara terpantau kembali cerah bergairah pada perdagangan sesi I Rabu (13/3/2023), saat dimulainya periode pembagian dividen untuk tahun buku 2023 di emiten perbankan besar pada pekan ini. Banyak investor mulai berburu saham bank himbara dan membuat pergerakannya menanjak.
Per pukul 09:26 WIB, lima saham bank Himbara terpantau menguat dengan rincian tiga saham sudah melesat lebih dari 1%, sedangkan dua lainnya menguat di bawah 1%.
Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menjadi yang paling kencang penguatannya pada sesi I hari ini, yakni mencapai 2,31% ke posisi Rp 2.660/unit.
Sedangkan penguatan paling minor dibukukan oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 0,39% menjadi Rp 6.375/unit.
Berikut pergerakan saham bank besar pada sesi I hari ini.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Bank Syariah Indonesia | BRIS | 2.660 | 2,31% |
Bank Negara Indonesia (Persero) | BBNI | 6.200 | 1,64% |
Bank Mandiri (Persero) | BMRI | 7.200 | 1,05% |
Bank Tabungan Negara (Persero) | BBTN | 1.390 | 0,72% |
Bank Rakyat Indonesia (Persero) | BBRI | 6.375 | 0,39% |
Sumber: RTI
Pada pekan ini, periode pembagian dividen untuk tahun buku 2023 di emiten perbankan besar sudah dimulai, dengan BBRI yang terlebih dahulu, di mana pada hari ini merupakan periode cum date dividen tunai untuk tahun buku 2023.
BBRI akan membagikan dividennya sebesar 80% dari laba bersih tahun buku 2023 atau Rp 48,1 triliun. Nilai tersebut setara dengan Rp 319 per lembar saham.
Setelah BBRI, esok harinya yakni BBNI akan memasuki periode cum date dividen, sedangkan BBRI memasuki periode ex date dividen tunainya.
BBNI akan membagikan dividennya sebesar50% dari laba bersih tahun buku 2023.Dengan demikian, BBNI akan memberikan pembagian keuntungan kepada investor senilai Rp 10,45 triliun atau Rp 280,49 per lembar saham.Rasio dividen pada tahun ini naik dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebesar 40%.
Selain dividen BBRI dan BBNI yang sudah dimulai pada pekan ini, beberapa emiten perbankan besar akan menyusul di pekan berikutnya, yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), di mana cum date dividen tunainya dijadwalkan pada 18 Maret mendatang.
BBTN akan menebar dividen senilai Rp 700,19 miliar atau setaraRp49,9 per saham. Angka ini sebesar20% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023.
Kemudian BMRI akan membagikan dividen sebesar 60% dari laba tahun buku 2023 atau senilai Rp 33,04 triliun. Dengan demikian,investor akan mendapatkan Rp 353,96 per saham.
Tinggal beberapa emiten perbankan lain seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang belum menggelar RUPS dan mengumumkan kebijakan dividennya untuk tahun buku 2023.
Di lain sisi, prospek positifnya pertumbuhan kredit perbankan juga menjadi penopang saham-saham bank besar pada sesi I hari ini.
Apalagi, dengan adanya penurunan suku bunga global, yang juga dapat mempengaruhi suku bunga Bank Indonesia (BI), maka nantinya tingkat kredit akan lebih kompetitif dan tentunya semakin menarik bagi masyarakat, karena suku bunga kredit cenderung turun ketika suku bunga acuan sudah dipangkas.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dividen di Depan Mata, Saham BCA, BRI, BRIS Hingga Mandiri Ngegas