Dukung Potensi UMKM, BSI Tebar 1.000 Sertifikat Halal Gratis

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
08 March 2024 17:22
Suasana pelayanan kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) resmi beroperasi. Direktur Utama BRIS Hery Gunardi menjelaskan bahwa integrasi ketiga bank BRIsyariah, BNI Syariah dan BSM telah dilaksanakan sejak Maret 2020 atau memakan waktu selama 11 bulan. "Nama BSI dipilih karena kami ingin BSI menjadi representasi Indonesia baik nasional maupun global. Logo merepresentasikan 5 sila Pancasila dan 5 rukun Islam," ujar Hery. Dia menjelaskan pada Desember 2020, BRIS memiliki total aset Rp 240 triliun dengan pembiayaan Rp 157 triliun. Bank ini mengelola dana pihak ketiga sebesar Rp 210 triliun dan modal inti Rp 22,6 triliun,. "Bank Syariah Indonesia punya lebih dari 1.000 kantor cabang dan 20 ribu karyawan. BSI akan jadi bank terbesar peringkat ke 7 berdasarkan total aset," ujar Hery "Kami sadar tugas kami bukan hanya gabungkan tiga bank ini, tetapi juga transformasi seperti perbaikan proses bisnis, risk management, sumber daya insansi dan penguatan teknologi digital.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana pelayanan kantor cabang Bank Syariah Indonesia. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menyediakan sertifikat halal tanpa bayar kepada UMKM guna mendorong peningkatan ekosistem halal. melalui penguatan potensi UMKM dengan program Selasar (Sertifikasi Halal Tanpa Bayar). Program ini disebut selasar, dan tahap awalnya telah memberikan sertifikat halal kepada 1.000 UMKM dari segmen food & beverages, kosmetik, dan fashion.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menyebutkan bahwa program Selasar merupakan program khusus untuk segmen UMKM yang mencakup penempatan dana sekaligus pemberian sertifikasi halal self-declare secara gratis. Hal ini dilakukan untuk memberikan stimulus bagi para UMKM agar usahanya bisa segera naik kelas.

"Program Selasar ini merupakan salah satu inovasi dari BSI untuk mempermudah para pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikat halal. Sertifikat halal menjadi sangat penting karena gaya hidup syariah saat ini sudah menjadi banyak pilihan hidup masyarakat," kata Anton di The Tower, Jumat (8/3/2024)

Anton menyebut program Selasar ini sejalan dengan ketentuan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal yang mewajibkan sertifikasi halal bagi para pelaku usaha hingga 17 Oktober 2024.

Sebagai bank syariah terbesar, BSI fokus terhadap ekosistem halal dan tentunya mendukung percepatan penerbitan sertifikasi halal untuk para pelaku usaha.

"Dengan semakin berkembangnya pelaku UMKM di Indonesia, semakin besar juga kebutuhan untuk sertifikasi halal. BSI berusaha untuk menyediakan platform yang bisa membantu mereka mendapatkan sertifikat halal," tutur Anton.

Dari sisi perseroan, BSI telah menggandeng 59 Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) untuk memberikan literasi pentingnya sadar halal kepada para pelaku UMKM. Tahun ini, BSI menargetkan transaksi pembayaran sertifikasi halal menggunakan BSI mencapai 80%

Kesiapan juga telah dilakukan BSI dalam hal e-channel pembayaran sertifikasi halal lewat BSI Mobile, pemberian konsultasi sertifikasi halal kepada para pelaku usaha, serta optimalisasi proses hulu hingga hilir di mana BSI memfasilitasi dari sisi akses pendampingan financial capacity, penyediaan tempat untuk pemasaran serta mengikutsertakan UMKM dalam pameran-pameran di dalam dan luar negeri.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dongkrak Tabungan Haji Hingga Rp 20 T, BSI Siapkan Langkah Ini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular