Bos BI Ramal Kejatuhan Dolar AS di Semester II-2024

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
05 March 2024 12:10
Uang dolar AS dan Rupiah. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Uang dolar AS dan Rupiah. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan, pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) akan melemah pada Semester II-2024.

Ini seiring dengan arah kebijakan bank sentral AS, yakni The Federal Reserve atau The Fed yang ia prediksi mulai melonggarkan kebijakan suku bunganya pada periode itu.

"Untuk beberapa saat dolar menguat saat ini, tapi kita akan melihat bahwa dolar akan melemah pada semester kedua seiring dengan perubahan arah kebijakan The Fed," ucap Perry dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Perry mengatakan, Fed Fund Rate atau FFR yang saat ini di kisaran 5,25%-5,5% akan turun sebesar 75 basis points (bps) pada semester II-2024. Dengan demikian, kebijakannya akan lebih dovish saat itu.

Menurut Perry, mulai turunnya suku bunga AS pada periode itu juga akan dipengaruhi oleh melemahnya tekanan inflasi di AS yang saat ini mulai melandai, meskipun masih di level yang tinggi di kisaran 3%.

"Itulah kenapa kita memperkirakan Fed Fund Rate akan turun pada semester II. Kita memperkirakan penurunannya akan sebesar 75 basis point pada semester II, dan kita masih mencari timing pastinya, tapi secara keseluruhan semester II," tutur Perry.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah saat ini pun masih melemah terhadap dolar AS. Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,06% di angka Rp15.745/US$. Depresiasi ini selaras dengan pelemahan yang terjadi kemarin (4/3/2024) sebesar 0,25%.

Sementara indeks dolar atau DXY pada pukul 08:44 WIB naik ke angka 103,86 atau menguat tipis 0,03%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 103,83.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sampai Kapan Dolar Menguat? Jawabannya Ada di Tangan AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular