Januari 2024: Pembiayaan Multifinance Tumbuh 13,07%, P2P Lending 18,4%

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
04 March 2024 16:16
Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan & Kebijakan OJK Hasil RDK Bulanan September 2023
Foto: Konferensi Pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan & Kebijakan OJK Hasil RDK Bulanan September 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Agusman Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pembiayaan perusahaan multifinance tumbuh 13,07% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 475,58 triliun per Januari 2024.

Berdasarkan data OJK yang dipulikasikan Senin (4/3/2024), bila dibandingkan dengan Januari 2023, capaian tersebut sedikit melambat, di mana awal tahun lalu piutang multifinance naik 14,57% yoy menjadi Rp 420,6 triliun. 

Adapun rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing (NPF) gross naik dari 2,4% per Januari 2023 menjadi 2,5% pada Januari tahun ini. Begitu pula dengan NPF net yang naik dari 0,66% menjadi 0,69%.

Hal ini diikuti dengan gearing ratio yang juga mengalami kenaikan dari 2,03 kali menjadi 2,24 kali. 

Sementara itu, pada periode yang sama pertumbuhan penyaluran dana oleh fintech peer to peer (P2P) lending jauh melambat. Per Januari 2024 P2P lending mencatat pembiayaan mencapai Rp 60,42 triliun, naik 18,4% yoy. Pada bulan yang sama tahun sebelumnya P2P lending mencatat pembiayaan naik 63,47% yoy menjadi Rp 51,03 triliun. 

Senada dengan multifinance, risiko pembiayaan P2P lending juga meningkat. Tingkat wanprestasi 90 (TWP90) naik dari 2,75% menjadi 2,95%.

Selanjutnya, pembiayaan modal ventura tercatat mengalami koreksi secara tahunan dari Rp 17,93 triliun menjadi Rp 16,4 triliun. 

Terkahir,  penyaluran pinjaman lembaga keuangan mikro (LKM) naik tipis secara tahunan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 1,01 triliun. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Batasi Pinjam Pinjol Maksimal 3 Aplikasi, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular