Rapat Dewan Gubernur BI Dimulai, Dolar Menguat Jadi Rp15.630

rev, CNBC Indonesia
20 February 2024 09:19
Penukaran uang dolar (AS) dan rupiah di Valuta Inti Prima (VIP) Money Changer, Menteng, Jakarta, Rabu (11/10/2023). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)
Foto: Penukaran uang dolar (AS) dan rupiah di Valuta Inti Prima (VIP) Money Changer, Menteng, Jakarta, Rabu (11/10/2023). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sikap wait and see yang dinanti pelaku pasar perihal suku bunga acuan yang akan dirilis Bank Indonesia (BI) pekan ini.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,03% di angka Rp15.630/US$. Posisi ini semakin memperpanjang tren pelemahan yang telah terjadi sejak 15 Februari 2024.

Sementara DXY pada pukul 8.47 WIB menguat di angka 104,32 atau naik tipis 0,03%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan Senin (19/2/2024) yang berada di angka 104,29.

Salah satu sentimen utama hari ini yakni RDG BI yang mulai diselenggarakan hari ini dan hasilnya akan dirilis esok hari (21/2/2024).

Pelaku pasar dan analis memprediksi BI akan kembali menahan suku bunga acuannya pada pertemuan kali ini, yakni kembali ditahan di level 6%.

Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 lembaga menunjukkan bahwa suku bunga acuan masih tidak akan mengalami perubahan sejak terakhir kali dinaikkan 25 bps pada Oktober 2023.

BI diproyeksi menahan suku bunga karena melihat kondisi suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang masih ditahan dalam pertemuan terakhir. Apalagi, The Fed diprediksi belum akan memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat.

Untuk diketahui, pada pertemuan Januari lalu, BI memutuskan untuk menahan suku bunga di 6% karena sebagai langkah konsistensi BI menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan, di tengah masih bergejolaknya ketidakpastian ekonomi global. Seiring dengan upaya untuk menjaga kinerja pertumbuhan ekonomi domestik pada tahun ini.

Lebih lanjut, investor juga menunggu indikasi penurunan suku bunga yang diperkirakan terjadi pada semester II-2024.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Segini Harga Jual Beli Kurs Rupiah di Money Changer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular