DPK BSI Terbesar ke-5 di RI, Raup Rp 294 T Sepanjang 2023

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
01 February 2024 12:40
Suasana nasabah saat menunggu layanan di Bank BSI di Kantor Cabang BSI Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasana nasabah saat menunggu layanan di Bank BSI di Kantor Cabang BSI Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. mencatat dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 294 triliun, naik 12,35% secara tahunan (yoy). Sebanyak Rp 178 triliun atau 60,5% di antaranya merupakan dana murah atau current account savings account (CASA).

Direktur Keuangan dan Strategi Ade Cahyo Nugroho mengatakan bahwa BSI merupakan satu dari sedikit bank di Indonesia yang memiliki komposisi dana murah besar. Hal ini membuat bank leluasa mengatur pembiayaan karena memiliki biaya dana yang lebih murah. 

Ade juga mengatakan bahwa BSI menjadi bank dengan posisi DPK terbesar kelima di Indonesia. "Untuk bank yang genap 3 tahun bisa bertengger di posisi ke-5, menggambarkan potensi keuangan syariah memang sangat kuat dan tentunya harapan kami bisa tumbuh lagi," kata Cahyo dalam konferensi pers paparan kinerja sepanjang tahun 2023, Kamis (1/2/2024).

Sementara itu, BSI menutup 2023 dengan penyaluran pembiayaan senilai Rp 240 triliun, tumbuh 15,7% yoy.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa pembiayaan tersebut mendorong aset bank tumbuh dua digit menjadi Rp 354 triliun, naik 15,67% yoy.

"Market share BSI di industri perbankan nasional menunjukkan pertumbuhan, baik aset dan DPK. Market share BSI kita menguasai hampir 41% dan total aset 38,19%," kata Hery dalam paparan kinerja sepanjang 2023, Kamis (1/2/2024).

Hery juga mengatakan bahwa pertumbuhan bisnis BSI lebih baik dibanding kompetitor, mulai dari segi rasio beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO), tingkat imbal hasil asel atau return on asset (ROA), hingga kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR).

"BSI tetap diposisikan sebagai lokomotif pertumbuhan bisnis perbankan syariah," katanya.

Direktur Keuangan dan Strategi Ade Cahyo Nugroho mengatakan bahwa dari segi pertumbuhan pembiayaan, BSI merupakan yang terbaik.

Adapun BSI membukukan laba bersih sebesar Rp5,70 triliun sepanjang 2023, tumbuh 33,82% yoy.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Perang Harga di Perbankan, BSI Lakukan Hal Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular