Besok Listing, IPO Emiten Nikel (SMGA) Oversubscribed 23 Kali
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon emiten batubara dan nikel PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Selasa (30/1/2023). SMGA akan menjadi emiten ke-9 yang mencatatkan sahamnya di Bursa tahun 2024.
Masa penawaran umum atau initial public offering (IPO) berlangsung selama 3 hari, yakni dari tanggal 24 Januari 2024 sampai dengan 26 Januari 2024. Tercatat, terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 23,52 kali dari total saham IPO SMGA atau oversubscribed sebanyak 156,77 kali dari porsi pooling.
SMGA mencatat nilai pesanan yang masuk selama masa penawaran mencapai Rp 4,3 triliun. Sedangkan target dana IPO SMGA sebesar Rp 183,7 miliar. Adapun perusahaan melepas sebanyak-banyaknya sebesar 1,75 miliar saham baru yang mewakili 20% dari modal ditempatkan. Harga penawaran sebesar 105 per saham.
Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham yang diterima akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengadaan nikel dan batubara sesuai kegiatan bisnis yang dijalankan Perseroan sebagai pembayaran atas pembelian nikel dan batubara dari supplier.
Direktur Utama Sumber Mineral Global Abadi Julius Edy Wibowo dalam keterangan resminya menyampaikan, selain fokus dalam pengembangan kegiatan perdagangan nikel dan batubara untuk pasar domestik Indonesia, SMGA juga akan mengembangkan produksi batu gamping pada kuartal I -2024.
Rencana ini sehubungan dengan tingginya permintaan batu gamping, dan SMGA melihat terdapat potensi di wilayah Morowali Utara. Pada wilayah tersebut, terdapat banyak smelter yang membutuhkan supply batu gamping.
"Sehingga, Perseroan memutuskan untuk mengakuisisi dan melakukan pengembangan atas tambang batu gamping pada wilayah tersebut untuk dapat di supply ke beberapa smelter terdekat," katanya dalam keterangan resminya.
Untuk diketahui, SMGA adalah bagian dari kelompok usaha PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) yang merupakan perusahaan perdagangan batubara di pasar ekspor dan domestik dengan sistem pemasok batubara.
SMGA secara tidak langsung menjalankan usaha pertambangan melalui penyertaannya di Entitas Anak yaitu PT Jasatama Mandiri Sukses (JMS) yang bergerak di bidang pertambangan batu kapur/gamping dengan kepemilikan 60%.
(fsd/fsd)