ETF Bitcoin Spot ada Potensi Ditolak? Kripto Kompak Tergelincir

rev, CNBC Indonesia
04 January 2024 10:35
FILE PHOTO: Representations of the Ripple, Bitcoin, Etherum and Litecoin virtual currencies are seen on a PC motherboard in this illustration picture, February 13, 2018. Picture is taken February 13, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto didominasi melemah dalam 24 jam terakhir setelah muncul laporan yang menyatakan dana yang diperdagangkan di bursa spot BTC (ETF bitcoin spot) akan ditolak.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (4/1/2024) pukul 9.25 WIB, pasar kripto hampir semua ambruk. Bitcoin melemah 5,29% ke US$42.911,28 dan secara mingguan mengalami depresiasi 1,11%.

Ethereum berada di zona negatif 6,43% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan turun 7,72%.

Cardano ambles 8,62% secara harian dan secara mingguan anjlok 14,48%.

Begitu pula dengan Avalanche yang ambles 9,48% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan tersungkur 12,67%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 6,65% ke angka 1.786,95. Open interest terdepresiasi 12,8% di angka US$36,98 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 67 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari coindesk.com, anjloknya bitcoin pada malam hari kemarin (3/1/2024) waktu Indonesia terjadi di tengah laporan penelitian yang memperkirakan penolakan terhadap ETF bitcoin spot yang sangat dinanti-nantikan di Amerika Serikat (AS) dan bahkan komentar Jim Cramer yang menjadi tuan rumah CNBC sebagai pemicu potensial.

Perusahaan aset digital Matrixport yang berbasis di Singapura menerbitkan laporan yang ditulis oleh Markus Thielen yang memperkirakan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akan menolak semua melihat aplikasi ETF bitcoin.

Analis Senior K33 Research Vetle Lunde mengatakan pasar terlalu panas dan leverage yang berlebihan, sehingga sangat rentan terhadap penurunan.

Amblesnya bitcoin ini tercermin juga dari likuidiasi posisi long dari perdagangan derivatif sebesar US$560 juta.

"Ini adalah proses likuidasi yang panjang," kata Lunde.

CoinglassFoto: Total Liquidations Chart
Sumber: Coinglass

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gegara Postingan Ini, Kripto Terbang Berjamaah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular