
Korea Suntik Modal Rp 1 T ke Bank Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) melaporkan bahwa pemegang saham pengendali yakni Industrial Bank of Korea (IBK) melakukan injeksi dana sebesar Rp 1 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi tersebut dilakukan pada 27 Desember 2023.
"Dana setoran modal yang berjumlah Rp 1.000.000.000.000," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (28/12).
Manajemen menyebut, dana setoran modal tersebut akan memberikan dampak positif kepada perseroan.
Sebagai informasi, PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) telah memenuhi kewajiban modal inti minimum Rp3 triliun, sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini. Modal AGRS telah mencapai Rp 4,12 triliun.
Hal ini berkat suntikan modal sebanyak 4 kali dari Industrial Bank of Korea (IBK) yang merupakan pengendali perusahaan. Tindakan ini lantaran, IBK Korea menganggap IBK Indonesia telah menunjukkan kinerja positif, dana memegang peran penting untuk pertumbuhan global perusahaan perbankan milik pemerintah Korea Selatan itu.
"IBK Korea menganggap bahwa Indonesia sebagai negara kunci dalam strategi pertumbuhan globalnya. Oleh karena itu, IBK Korea telah melakukan 4 kali capital injection sehingga modal inti Bank IBK Indonesia mencapai Rp 4,1 triliun dan direncanakan akan ada penambahan capital injection lagi," ujar Cha Jae Young pada konferensi pers PT Bank IBK Indonesia Tbk, Rabu (8/2/2023).
Mengacu pada laporan keuangan kuartal III-2023, Bank IBK Indonesia memiliki modal inti Rp 4,29 triliun. Angka ini naik setelah pada periode sebelumnya modal inti perusahaan hanya Rp 2,96 triliun.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Hijau Hingga Sektor Perbankkan Jadi Penopang