
Mark Dynamics (MARK) Kasih Bocoran Soal Dividen Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) akan membagikan dividen pada tahun 2024 lebih besar dibandingkan tahun ini. Hal itu seiring dengan optimisme permintaan cetakan sarung tangan akan meningkat di dorong dari naiknya penjualan terutama di negara Malaysia.
"Dengan peningkatan penjualan dan laba bersih pada tahun 2024 maka MARK bisa membagikan dividen interim dengan jumlah yang lebih bear dari tahun ini, berdasarkan data historical angka dividend payout ratio cenderung meningkat dari tahun ke tahun," kata manajemen dari keterangan resminya, Kamis (14/12).
Manajemen menyebut, penggunaan alat perlindungan kesehatan menjadi kebiasaan baru walaupun sudah memasuki masa endemi. Kesadaran terhadap penggunaan alat-alat kesehatan khususnya sarung tangan akan terus dibutuhkan di masyarakat dan dalam industry secara global.
"Jika kita lihat dari proyeksi perusahaan sarung tangan dunia sudah menunjukkan perbaikan dari sisi efisiensi dan kenaikan penjualan," ungkapnya.
Manajemen memaparkan, asumsi kenaikan penjualan cetakan sarung tangan juga selaras dengan pemulihan industry global sarung tangan global berdasarkan riset asosiasi di Malaysia memperkirakan bahwa penjualan sarung tangan telah melewati masa terendahnya di 2023 dan akan mengalami peningkatan secara bertahap di semester kedua 2024 sebesar 7% per kuartal.
"Hal ini tentu menjadi angin segar untuk MARK dengan naiknya produksi sarung tangan akan menambah penjualan cetakan sarung tangan," tulisnya.
Sebagai informasi, MARK mencatat penurunan laba bersih sebesar 53,73% senilai Rp 98,49 miliar pada kuartal III 2023 dari periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 217,59 miliar. Sedangkan laba per saham dasar turun ke angka Rp 25,92 dari Rp 57,26 per lembar saham.
Mengutip laporan keuangan MARK penurunan laba tersebut karena penjualan hingga akhir September 2023 turun 45,52% menjadi Rp401,07 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 736,07 miliar.
Sehingga, beban pokok penjualan MARK di kuartal III juga ikut menurun dengan mencatat Rp220,89 miliar dari tahun sebelumnya Rp364,10 miliar.
Hal itu menyebabkan laba kotor perseroan menjadi Rp 180,17 miliar atau turun dari sebelumnya Rp 371,97 miliar.
Sedangkan dari sisi beban per 30 September 2023, tercatat Rp 52,45 miliar. Sehingga, laba usaha turun jadi Rp 127,72 miliar dari sebelumnya di angka Rp 278,99 miliar. Beban pajak penghasilan neto MARK senilai Rp 31,59 miliar.
Dari sisi neraca liabilitas tercatat Rp1 15,72 miliar atau turun dari periode akhir Desember 2022 yang senilai Rp 161,58 miliar.
Adapun ekuitas MARK juga ikut terseret turun jadi Rp 807,89 miliar dari sebelumnya Rp 843,78 miliar. Sedangkan total aset Mark Dynamics (MARK) turun jadi Rp 923,62 miliar dari sebelumnya Rp 1,005 triliun.
Namun, Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk, Ridwan Goh mengungkapkan pada periode kali ini, pihaknya mencatatkan kenaikan penjualan bersih dibandingkan dengan kuartal sebelumnya menjadi sebesar Rp 138 miliar.
Total penjualan MARK kuartal ketiga 2023 Rp 138 milyar (QoQ), naik sebesar 21,8% jika dibandingkan kuartal ketiga tahun sebelumnya sebesar Rp 108 miliar, hal ini menandakan sudah adanya indikasi tren peningkatan penjualan dari MARK.
"Memasuki masa normal di luar pandemi perseroan tidak berdiam diri tanpa melakukan inovasi, melainkan terus bertumbuh dengan cara memperluas pangsa pasar ke negara lain seperti China, Amerika Serikat, India dan negara-negara lainnya, melakukan inovasi dan mempertahankan kualitas produk dengan membuat produk cetakan sarung tangan hemat energi dan memasang solar panel sebagai pengganti energi listrik jauh lebih hemat," ujarnya.
Menurutnya, melihat nilai tukar rupiah terhadap dolar yang melemah membawa keuntungan bagi MARK dimana pendapatan perusahaan berasal dari export dalam mata uang USD sehingga ada potensi keuntungan nilai tukar.
"Ditambah persediaan bahan baku MARK masih cukup untuk sembilan bulan produksi ke depan sehingga biaya pembelian bahan baku bisa ditekan," sebutnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mark Dynamics Bakal Ekspansi Ke China & AS di Semester II