
DPR Soroti Kerja Erick Benahi Proyek Infra, Puji Kinerja PSSI

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk melanjutkan upaya penyehatan keuangan melalui restrukturisasi di tubuh perusahaan pelat merah yang sakit.
"Komisi VI meminta Kementerian BUMN melanjutkan restrukturisasi keuangan dan penglihatan BUMN, khususnya pada sektor infrastruktur dan kesehatan," Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima saat membaca hasil kesimpulan rapat kerja dengan Kementerian BUMN, Senin (4/12).
Aria Bima melanjutkan, pihaknya juga meminta Erick untuk melanjutkan penyelesaian proyek infrastruktur, termasuk proyek strategis nasional (PSN). Proyek tersebut seperti jalan tol Trans Sumatra, kawasan ekonomi khusus (KEK), dan pelabuhan akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Komisi VI juga meminta Kementerian BUMN untuk melakukan penajaman fokus bisnis guna meningkatkan kontribusi dan penciptaan nilai antara lain pada BUMN pangan dan IBC," ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, Arya Bima juga menyampaikan agenda pembentukan holding BUMN untuk memperkuat kapasitas keuangan dan keunggulan kompetitif yang harus menjadi fokus kedepannya. Hal ini menyasar pada sejumlah program seperti BUMN aviasi, konsolidasi bisnis data center Telkom, dan Danareksa.
"Komisi VI mendorong Kementerian BUMN melakukan hilirisasi produk BUMN untuk penambahan nilai dan bahan mentah melalui penyelesaian pembangunan kilang dan smelter," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron mengapresiasi kinerja BUMN dan progres kemajuan BUMN terlihat dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya memuji Pak Erick karena kinerja. Di samping kegiatan yang sebetulnya padat dan menyita waktu sebagai Ketum PSSI, PSSI pun jadi lebih baik," ucapnya.
Bahkan Herman menilai Erick dapat kembali menjadi bagian di pemerintahan selanjutnya. Sebab Erick dapat melakukan transformasi dan memperbaiki kondisi BUMN di tengah pandemi.
"Contohnya soal restrukturisasi keuangan, yang memang sebagian besar dihantam sebelum pandemi, lalu masuk pandemi. Ini tidak mudah, mestinya restrukturisasi ini juga bagian dari tanggung jawab pemerintah," pungkasnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Beberkan Sejarah Panjang Penyempurnaan UU BUMN