Ini Alasan OJK Optimis Kredit Tumbuh Double Digit Akhir 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini pertumbuhan penyaluran kredit perbankan bakal tetap double digit pada akhir tahun 2023. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, masa menjelang pemilu akan meningkatkan siklus perekonomian.

"OJK tetap optimis bahwa kredit dapat tumbuh double digit akhir tahun ini. Tentu sebetulnya ada beberapa alasan pertama siklus perekonomian menjelang akhir tahun selalu ada peningkatan. Di samping itu, kita memasuki tahun pemilu," ujar Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK, Senin (4/12/2023).

Baca: Perusahaan Mardigu Wowiek Diperiksa OJK, Haram Galang Dana

Sementara itu, pertumbuhan kredit perbankan tercatat tumbuh sebesar 8,99% secara tahunan (yoy) menjadi Rp6.903 triliun pada Oktober 2023. Pertumbuhan itu tipis jika dibandingkan dengan September 2023 sebesar 8,96%.

Namun begitu, Dian memandang masa menjelang tahun politik akan mendorong konsumsi masyarakat yang kemudian memberi andil pada pertumbuhan ekonomi nasional dan akhirnya akan mengakselerasi pertumbuhan kredit pada akhir tahun ini.

"Selain optimis terkait pertumbuhan ekonomi, kita melihat bahwa kinerja perbankan kita ini baik bahkan sangat terjaga dan risiko kredit sangat rendah," pungkasnya.

Dian menyorot pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten di atas 5% setiap tahunnya. Ia melihat kegiatan perekonomian pun terus bergerak bahkan jauh lebih tinggi dibanding sebelum masa pandemi Covid-19.

"Kalau kita lihat sebelum terjadi pandemi tahun 2019 itu pertumbuhan kredit hanya 6,08%, kemudian kita pandemi sudah negatif nah tetapi kita sekarang kan seperti tadi saya sampaikan kredit 8.99% year on year," ujar Dian.

"Jadi memang walaupun sebulan lagi, tapi karena laporan belum masuk bulan November saya perkirakan hal ini bisa tercapai dan ke depan saya kira kita masih melakukan research juga kompilasi RBB bank,"

Sementara itu, OJK belum bisa memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan tahun depan, karena masih mengevaluasi seluruh rencana bisnis bank (RBB) untuk tahun 2024.

Tetapi, ia mengaku otorisasi sangat optimistis untuk tahun depan dan kembali menegaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten di atas 5%.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos OJK Pede Kredit Perbankan Tetap Tumbuh Kuat