Pendapatan Asuransi Turun 0,6% di Q3, PAYDI Masih Pemberat

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Rabu, 29/11/2023 13:15 WIB
Foto: Infografis/ Asuransi Terbaik dan Terkuat Indonesia 2023 / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total pendapatan asuransi jiwa secara umum sebesar Rp 162,87 triliun per kuartal III/2023. Pendapatan ini turun 0,6% dari tahun lalu.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, penurunan ini disebabkan karena penurunan komponen pendapatan premi yang ikut terdepresiasi 7,7%. Per September ini, pendapatan premi ini tercatat sebesar Rp132,04 triliun.


"Penurunan premi pendapatan itu disebabkan oleh penurunan pendapatan dari unit link," ujar Budi pada Konfereensi Pers AAJi, di Jakarta, Rabu, (29/11/2023).


Premi tersebut didominasi asuransi tradisional sebesar 51% dari total pendapat. Adapun asuransi tradisional naik 12,25%, atau menjadi Rp 67,67 triliun. Sementara pendapatan premi unit link sebesar Rp 64,37 triliun.

Sementara itu, total pendapatan premi dari unit usaha konvensional dan syariah sama-sama tertekan, masing-masing turun sebanyak 7,9% dan 6,1%. Sementara ini, asuransi konvensional masih mendominasi sebanyak 88,3%.

Di sisi lain, hasil investasi tercatat sebesar Rp23,42 triliun. Perolehannya naik signifikan 72,5%

Ketua Bidang Pengembangan & Pelatihan SDM (Center of Excellent) AAJI, Handojo G. Kusuma mengatakan, sampai dengan September 2023 total investasi yang dimiliki industri asuransi jiwa sebesar Rp534,1 triliun. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 0,9% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

"Investasi industri asuransi jiwa sebagian besar ditempatkan pada instrumen SBN yakni sebesar Rp160,28 triliun atau setara dengan 30% dari total investasi keseluruhan" jelas Handojo.

Penempatan investasi lainnya yaitu pada Saham sebesar Rp156,64 triliun, Reksadana sebesar Rp89,17 triliun, Sukuk Korporasi Rp43,75 triliun, Deposito sebesar Rp37,26 triliun, Penyertaan Langsung Rp24,61 triliun, Tanah dan Bangunan sebesar Rp14,62 triliun dan instrumen lainnya sebesar Rp7,7 triliun.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Banyak Orang RI Yang Belum Kenal & Pakai Asuransi, Solusinya?