Jelang Akhir Tahun, BUAH Bidik Penjualan Rp 1,8 Triliun

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 27/11/2023 11:40 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) menargetkan penjualan hingga akhir 2023 mencapai Rp 1,8 triliun dan laba bersih sebesar Rp 33,4 miliar. Target tersebut seiring dengan ekspansi dan persiapan jaringan baru yang akan beroperasi pada akhir tahun ini.

"Ekspansi ini menjadi salah satu langkah dan strategi yang digencarkan perseroan untuk mencapai target," tulis manajemen, Senin (27/11).

Corporate Secretary perseroan Syanne menjelaskan, jelang akhir tahun ini BUAH optimis permintaan pasar akan terus meningkat, terlebih adanya peringatan hari raya di akhir tahun yang dapat mendorong permintaan pasar.


"BUAH juga terus menambah varian buah seperti apel, pear, jeruk, kemudian buah-buah eksotik seperti cherry & strawberry yang memiliki permintaan tinggi di pasaran pada periode akhir tahun," sebutnya.

Saat ini BUAH telah memiliki 13 cabang atau cold storage yang telah tersebar dari wilayah barat hingga timur Indonesia. Mulai dari wilayah Aceh, Medan, Bangka, Jakarta, Yogayakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Kendari, Palu, Manado, Bali, dan Ambon dengan total kapasitas penyimpanan mencapai 5.205 ton serta didukung oleh 81 unit armada mobil berpendingin untuk memaksimalkan operasional perseroan.

BUAH juga tengah mempersiapkan cabang ke-14 yang berlokasi di area Pulau Sumatra dan diharapkan semakin memperkuat jaringan distribusi perseroan di wilayah barat Indonesia.

Hingga kuartal III-2023 ini, BUAH mencatat pendapatan sebesar Rp 1,3 triliun atau meningkat sebesar 42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya serta memperoleh laba bersih sebesar Rp 26 miliar atau meningkat sebesar 28% dibandingkan dengan tahun 2022.

Dengan hasil ini, BUAH memperkirakan telah mencapai 74,39% dari penjualan yang ditargetkan perseroan serta dari sisi laba, diperkirakan telah mencapai 77,9% dari target laba perseroan tahun 2023.

Perseoran juga masih menyisakan CAPEX atau belanja modal sebesar Rp 5,7 miliar dari total Rp 16 miliar yang dianggarkan perseroan pada kuartal III-2023.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dolar AS Perkasa, Importir Buah Transaksi Pakai Mata Uang Lokal