Sambut Musim Panen, BUAH Targetkan Pendapatan Naik 30%

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
09 August 2023 09:10
Suasana aktifitas pasar induk Kramat Jati di Blok buah, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020). Kementerian Pertanian  memperketat pintu masuk impor beberapa jenis makanan termasuk buah-buahan dari daerah atau negara tertentu yang kemungkinan terkontaminasi virus corona sebagai upaya pencegahan penyebaran virus tersebut. Upaya pengetatan dilakukan melalui penerapan biosecurity terhadap komoditas impor untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Sampai saat ini, ia memastikan belum ada data yang menunjukkan kontaminasi Virus Corona terhadap komoditas impor. Pantauan CNBC dilokasi pasar pedagang pasar mengaku dagangannya normal biasa saja. Hanya saja pasoka  importir buah belum datang dan rencana april nanti. Puji salah satu pedagang mengatakan
Foto: Ilustrasi Penjualan Buah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyongsong musim panen pada semester depan, emiten penjual buah PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% untuk tahun ini.

"BUAH sedang menanti musim panen buah-buahan dari mancanegara yang akan siap didistribusikan pada semester 2 tahun 2023 dan memanfaatkan event hari raya untuk melakukan penjualan," tutur manajemen BUAH dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, (9/8/2023).

Selain itu, perseroan juga optimistis pendapatan terkerek seiring minat masyarakat Indonesia tentang gaya hidup sehat kian meningkat. Buah dan sayur kerap menjadi salah satu diet tinggi serat yang dipilih masyarakat.

Diketahui, sepanjang semester I tahun 2022, BUAH melaporkan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 96,5%. Laba periode berjalan per Juni 2023 emiten yang memasarkan produknya dengan merek SK ini tercatat sebesar Rp13,46 milliar. Sementara di tahun 2022, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp6,84 miliar.

Dari sisi top line, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp858,77 milliar. Angka ini lebih tinggi 47,2% ketimbang 2022 sejumlah Rp583,58 miliar. Sedangkan beban pokok pendapatan ikut membengkak sebesar 78,79% ke Rp10,96 miliar dari Rp6,13 miliar.

"Hal ini disebabkan oleh penetrasi pasar yang telah dilakukan selama tahun 2022 sehingga membuka pasar baru yang membuahkan hasil dimana setelah IPO, BUAH berhasil membuka 4 cabang baru," ungkapnya.

Dalam perdagangan kemarin BUAH terparkir di level Rp1.445 atau turun 3,34%. Sementara secara year on year, atau sejak BUAH melantai pada 9 Agustus 2023, saham BUAH terapresiasi sebesar 274% dari harga penawaran. Adapun market capnya tercatat sebesar Rp1,52 triliun.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten BUAH Jualan Daging Beku, Penjualan Naik Tinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular