Jualan Buah Impor, Emiten Ini Dongkrak Kapasitas Hingga 7.905 Ton

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
19 April 2024 11:15
Suasana aktifitas pasar induk Kramat Jati di Blok buah, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020). Kementerian Pertanian  memperketat pintu masuk impor beberapa jenis makanan termasuk buah-buahan dari daerah atau negara tertentu yang kemungkinan terkontaminasi virus corona sebagai upaya pencegahan penyebaran virus tersebut. Upaya pengetatan dilakukan melalui penerapan biosecurity terhadap komoditas impor untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Sampai saat ini, ia memastikan belum ada data yang menunjukkan kontaminasi Virus Corona terhadap komoditas impor. Pantauan CNBC dilokasi pasar pedagang pasar mengaku dagangannya normal biasa saja. Hanya saja pasoka  importir buah belum datang dan rencana april nanti. Puji salah satu pedagang mengatakan
Foto: Ilustrasi Penjualan Buah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten distributor buah-buahan PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) menargetkan penambahan kapasitas sebesar 400 ton dari pembukaan cold storage baru ke area Kalimantan, tepatnya di kota Pekanbaru & Samarinda.

Corporate Secretary Segar Kumala Syanne mengatakan, langkah ini dilakukan setelah pembukaan cabang ke 3-nya di pulau Sumatera pada akhir tahun 2023.

Penambahan kapasitas sebesar 400 ton ini terdiri dari penambahan kapasitas baru sebesar 250 ton untuk cold storage di kota Pekanbaru serta penambahan sebesar 150 ton untuk cold storage di kota Samarinda.

Sehingga, melalui pembukaan cabang ke-15 dan 16 ini maka total kapasitas yang dimiliki BUAH secara keseluruhan menjadi 7.905 ton.

"Manajemen optimis terhadap potensi dari lokasi cabang terbaru BUAH serta permintaan pasar akan produk buah impor segar yang terus meningkat setiap tahunnya," Ujar Syanne tertulis, dikutip Jumat, (19/7/2024).

Syanne juga menambahkan ekspansi ini selaras dengan target perseroan membuka dua cabang di tahun ini. Hal ini demi mendorong akses yang lebih mudah terhadap produk buah impor bagi masyarakat.

Dari sisi kinerja, berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2023, BUAH mencatatkan laba bersih Rp38,77 miliar atau naik 45% dari sebelumnya senilai Rp26,61 miliar.

Laba ini didorong penjualan bersih sebesar Rp1,78 triliun, atau 28% dari tahun lalu sebesar Rp1,39 triliun. Sementara beban pokok penjualan ikut terkerek menjadi Rp1,63 triliun, dari Rp1,27 triliun.

BUAH mencatatkan total aset sebesar Rp340,77 miliar, turun tipis dari akhir 2022 senilai Rp345,65 miliar. Adapun ekuitas dan liabilitasnya masing-masing terkumpul Rp178,39 miliar dan Rp162,38 miliar.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Akhir Tahun, BUAH Bidik Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular