Investor Tunggu Kabar Binance dan CZ, Gerak Kripto Bervariasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto bergerak mix dalam 24 jam terakhir di tengah sikap wait and see investor khususnya perihal kasus Binance dan Changpeng Zhao (CZ).

Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (21/11/2023) pukul 06.07 WIB, pasar kripto bergerak variatif. Bitcoin naik tipis 0,70% ke US$37.546,85 dan secara mingguan juga menguat 2,76%.

Baca: Terjawab Hari Ini! Apakah Twin Deficit Masih Jadi Hantu RI?

Ethereum berada di zona positif 1,69% dalam 24 jam terakhir meskipun dalam tujuh hari terakhir turun 1,71%.

Solana anjlok 6,94% secara harian sementara secara mingguan masih terapresiasi 7,44%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang turun 1,88% dalam 24 jam terakhir sedangkan secara mingguan masih naik 4,12%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 0,53% ke angka 1.545,66. Open interest terapresiasi 1,30% di angka US$33,89 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 74 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari Cointurk News, harga bitcoin mencapai puncaknya dipengaruhi oleh laporan Bloomberg berdasarkan sumber yang diketahui.

Harganya naik menjadi US$37.750, dan jika Changpeng Zhao (CZ) membuat pernyataan positif, melampaui US$38.000 bukanlah hal yang mengejutkan.

Bloomberg sebelumnya juga pernah menulis hal serupa dalam laporannya bahwa gugatan yang diajukan terhadap Binance oleh Departemen Kehakiman AS akan memicu keruntuhan besar di pasar mata uang kripto.

Namun, untuk mencegah kerugian yang timbul akibat keruntuhan ini, prioritasnya adalah menentukan jumlah denda dan mencapai kesepakatan dengan Binance tanpa memperpanjang prosesnya.

Kesepakatan akan dicapai untuk penyelesaian penyelidikan pencucian uang, penipuan bank, dan pelanggaran sanksi oleh Binance dan CZ. Tentu saja, perjanjian ini memerlukan biaya, dan disebutkan jumlahnya lebih dari US$4 miliar.

Jika jumlah denda yang diusulkan oleh Departemen Kehakiman diterima dan keadaan bersih dibuka, ini akan menjadi langkah penting bagi Binance untuk melanjutkan operasinya.

Pada saat yang sama, hal ini dapat mengindikasikan awal musim bullish di pasar mata uang kripto. Investor percaya bahwa gelombang permintaan yang akan datang dengan persetujuan ETF akan ditekan karena tekanan peraturan dan risiko tuntutan hukum terhadap Binance.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap, Kripto Bersiap Ngegas Nih