Bursa Buru Pelaku Hoaks Reverse Stock Split GOTO

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Rabu, 08/11/2023 12:10 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menelusuri pelaku yang menyebarkan informasi palsu terkait dengan kabar saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang akan ditiadakan sementara dari perdagangan di Pasar Tunai karena terjadi perubahan harga setelah terjadi reverse stock split.

Direktur Penilaian I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga saat ini BEI baru melakukan klarifikasi melalui sosial meda dan informasi pengumuman bursa.

"Pertama informasi itu kan diedarkan oleh pihak yang tak tahu siapa. Kedua, yang kita lakukan menyampaikan informasi ini lewat media sosial dan informasi bursa bahwa hal itu tak benar," ujarnya saat ditemui di gedung BEI Jakarta, Rabu (8/11/2023).


Nyoman mengungkapakan, BEI memastian akan menelusuri dari mana informasi palsu tersebut berasal. "Kita sedang cari pihaknya lewat mana informasi itu disampaikan," ucapnya.

Nyoman menegaskan, yang paling penting pihaknya telah melakukan keseimbangan informasi kepada publik bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Kami di bursa arahnya nggak kesana (ke arah hukum). Yang kami lakukan informasi ini dari pihak mana sehingga kami tau yang kita lakukan dari kemarin kita sudah lakukan proses tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam tangkapan layar surat pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beredar di kalangan investor, disebutkan bahwa perdagangan saham GOTO akan diberhentikan mulai tanggal 8 November karena adanya perubahan nilai nominal baru sebesar Rp450.- per saham.

"Awal perdagangan saham GOTO dengan nilai nominal baru sebesar Rp450.- per saham hasil Reverse Stock di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi dilaksanakan mulai tanggal 8 November 2023, sehingga saham GOTO dengan nilai nominal lama tidak dapat diperdagangkan lagi," sebagaimana tertulis di surat tersebut.

Dalam surat yang disebut bernomor Peng-00123/BEI.POP/11-2023, BEI mengambil kepitusan dengan merujuk pada surat dari GOTO bernomor CSE/7/6272 tertanggal 6 November 2023 tentang aksi korporasi reverse stock split.

Atas hal ini, disebutkan Bursa disebut meniadakan perdagangan saham GOTO di Pasar Tunai mulai tanggal 8-9 November 2023. Dan akan mengawali perdagangan saham GOTO dengan nominal baru Rp450.- pada 10 November 2023.

Surat tersebut tidak bertanda tangan direksi. Namun, tertulis akan ditanda tangani pada Selasa, (7/11/2023).

Terkait hal ini, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan, informasi tersebut adalah hoax, alias bohong.

"Berita ini tidak benar," ujar Irvan kepada wartawan, pada Senin, (6/11/2023). "Bursa akan mengeluarkan release untuk klarifikasi segera," lanjutnya.

Sementara itu, secara terpisah pihak GOTO juga membantah kabar bohong tersebut. Corporate Secretary GOTO Koesoemohadiani menegaskan kabar reverse stock split yang ramai di kalangan investor tidak benar dan tidak berdasar.

"Informasi ini tidak benar, dan tidak berdasarkan pada keterangan yang disampaikan oleh Perseroan baik secara privat maupun publik. Perseroan telah melaporkan hal ini kepada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) dan kini tengah berkoordinasi bersama BEI untuk mengklarifikasi kebenaran terkait hal tersebut.

"Kami mengimbau masyarakat dan investor untuk lebih cermat dalam memastikan akurasi informasi dari sumber-sumber yang kredibel," terang Koesoemohadiani kepada CNBC Indonesia.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat