Target Kredit Tumbuh 12%, Ini Sektor Incaran Bank Mandiri

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
30 October 2023 17:30
Bank Mandiri's logo is seen at the bank's headquarters in Jakarta, Indonesia July 24, 2017. Picture taken July 24, 2017. REUTERS/Beawiharta
Foto: REUTERS/Beawiharta

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. hingga akhir 2023 memperkirakan kredit dapat tumbuh 10%–12% secara tahunan. Emiten bersandi BMRI ini akan berusaha menyalurkan dana dengan menjaga kualitas aset.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan ada sejumlah sektor yang prospetif. "BMRI akan lanjut prudential banking dengan mengarahkan ke sektor-sektor prospektif seperti pemerintahan, industri makanan minuman, telekomunikasi, energi dan air, kesehatan, minerba," katanya dalam konferensi pers kinerja kuartal III/2023, Senin (30/10/2023).

Sigit memperkirakan hingga akhir tahun pertumbuhan kredit akan merata, baik di segmen wholesales maupun retail. 

Dia melanjutkan bahwa bank akan menjaga kualitas aset dengan selektif memilik debitur melalui skema early warning tools yang dapat mengidentifikasi penurunan kinerja debitur.

Sementara itu, rasio nonperforming loan (NPL) bank only melandai ke level 1,36% per September 2023. Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2022 yang berada pada level 2,26%.

Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai. Hingga September 2023 BMRI telah menyiapkan NPL Coverage ratio bank only 339,34%, meningkat dari posisi September 2022 yang sebesar 292,28%.

Adapun pada periode yang sama laju pertumbuhan kredit bank sebesar 12,71%yoy menjadi Rp 1.315,92 triliun. 

Bila dirinci, seluruh segmen kredit Bank Mandiri membukukan kinerja positif. Pertumbuhan tertinggi dicetak oleh segmen komersial, di mana naik 18,55% yoy menjadi Rp 222,3 triliun. Kemudian diikuti oleh SME (small medium enterprise) yang tumbuh 11,73% yoy menjadi Rp 74,16 triliun.

Selaras dengan pertumbuhan kedua segmen tersebut, segmen mikro Bank Mandiri mencetak pertumbuhan 10,09% yoy, menjadi Rp 161,4 triliun. Selanjutnya pada periode yang sama, kredit konsumer mencapai Rp 109,3 triliun, naik 12,04% yoy.

Sementara itu, kredit korporasi Bank Mandiri tetap menjadi tulang punggung perusahaan. Penyaluran ke segmen korporat ini tumbuh 9,55% yoy menjadi Rp 449 triliun.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kredit Bank Mandiri Tumbuh 11,8%, Tembus Rp 1.272 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular