
Konflik Timur Tengah Memanas, Harga Minyak Mendingin

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia kompak dibuka melemah pada perdagangan Senin (30/10/2023) setelah kenaikan hampir 3% pada perdagangan sebelumnya.
Hari ini harga minyak mentah WTI dibuka jatuh 0,63% di posisi US$85 per barel, begitu juga dengan minyak mentah brent dibuka turun 0,45% ke posisi US$90,07 per barel.
Sementara pada perdagangan Jumat (27/10/2023), harga minyak mentah WTI ditutup melesat 2,80% di posisi US$85,54 per barel, begitu juga dengan minyak mentah brent ditutup meroket 2,90% ke posisi US$90,48 per barel.
Harga minyak naik mendekati 3% pada perdagangan Jumat di tengah kekhawatiran bahwa ketegangan di Israel dan Hamas dapat menyebar menjadi konflik yang lebih luas sehingga mengganggu pasokan minyak mentah global. Sejauh ini konflik telah melebar dengan adanya serangan militer AS ke Iran.
Adapun perang Timur Tengah masih menjadi acuan harga minyak saat ini karena akan berpengaruh pada pasokan minyak. Sebanyak sepertiga wilayah Timur Tengah adalah produsen minyak.
Dalam perkembangan lain, beberapa negara, termasuk banyak negara Arab, telah mendesak Israel untuk menunda rencana invasi darat yang akan melipatgandakan korban sipil dan mungkin memicu konflik yang lebih luas.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arab Saudi Berkumandang, 5 Saham Minyak RI Cuan Melimpah
