Superbank akan Bawa Pentolan Bank Digital Korsel ke RI

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
10 October 2023 12:00
ilustrasi transaksi digital lewat smartphone
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank digital asal Korea Selatan KakaoBank Corp mengatakan pada hari Selasa waktu setempat, bahwa akan membeli 10% saham PT Super Bank Indonesia. Superbank merupakan merupakan bank digital milik Emtek Group, dan didukung oleh Singapore Telecommunications dan Grab.

Mengutip Channel News Asia, KakaoBank akan mengakuisisi saham tersebut melalui penerbitan saham baru. Bos bank digital negeri ginseng itu, Ho Young Yun mengatakan pihaknya hendak berkolaborasi dengan mitra-mitra di Asean.

"KakaoBank akan menciptakan masa depan keuangan dengan berkolaborasi dengan mitra-mitra besar di Asia Tenggara untuk bersama-sama membangun platform teknologi keuangan seluler, dimulai dengan Superbank di Indonesia," kata Yun, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (10/10/2023).

Adapun Superbank dikendalikan oleh Emtek Group bersama dengan aplikasi super Asia Tenggara Grab dan perusahaan telekomunikasi SingTel, yang memiliki gabungan kepemilikan saham sebesar 32,5%.

SingTel dan Grab pada bulan Januari lalu telah mengakuisisi sekitar 2,4 miliar saham baru di Bank Fama (sebelum berganti nama menjadi Superbank) dengan nilai sekitar $70 juta.

Setelahnya, bank berganti nama menjadi Superbank pada bulan Februari dalam upaya untuk memperkuat layanan berbasis digital dan memperluas penawaran keuangannya.

Sebagai informasi KakaoBank telah lama mengincar pasar Indonesia. Bertransformasi menjadi bank digital pada 2016, KakaoBank kini adalah bank yang hanya berbasis internet terbesar di Korea Selatan. 

KakaoBank merupakan contoh sukses kemunculan bank digital di Korea Selatan. Perusahaan ini berhasil memanfaatkan platform chat Kakao Talk untuk menguasai pasar finansial di Negeri Ginseng. 

Sementara itu, Superbank menutup semester I/2023 dengan membukukan rugi Rp 112,92 miliar dari yang sebelumnya mencatatkan laba bersih Rp 2,10 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Berdasarkan laporan publikasi bank, rugi bank disebabkan oleh kenaikan beban operasional lainnya sebesar 439,44 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 247 miliar pada Juni 2023 dibanding periode yang sama pada tahun lalu yakni Rp 45,79 miliar.

Direktur Utama Superbank Tigor M. Siahaan mengatakan kemitraan dengan Kakaobank akan memperkuat kemampuan dan juga membawa bank lebih dekat dengan misinya dalam melayani kebutuhan keuangan masyarakat underbanked, khususnya segmen UMKM dan ritel.

"Kami menyambut KakaoBank sebagai pemegang saham strategis dan berharap dapat memanfaatkan keahlian mereka untuk memberikan solusi keuangan inovatif kepada konsumen Indonesia," katanya.

Superbank berharap akan meluncurkan aplikasinya ke publik tahun ini.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Digital Milik Emtek Superbank Rilis Secara Terbatas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular