Kripto Bakal Rendah Volatilitas, Hari Ini Bergerak Mix

rev, CNBC Indonesia
05 October 2023 08:35
Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto relatif bergerak bervariasi dalam 24 jam terakhir dengan proyeksi volatilitas yang tergolong rendah dalam beberapa bulan ke depan.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (5/10/2023) pukul 31 WIB, pasar kripto relatif bergerak mix dengan tendensi melemah. Bitcoin menguat 1,30% ke US$27.798,29 dan secara mingguan masih melonjak 5,73%.

Ethereum melemah 0,33% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terapresiasi 3,52%.

XRP turun 0,81% secara harian meski secara mingguan masih menguat 6,53%.

Begitu pula dengan Solana yang terdepresiasi 1,15% dalam 24 jam terakhir meskipun secara mingguan masih terbang 21,86%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 0,80% ke angka 1.157,29. Open interest terapresiasi 0,79% di angka US$24,62 miliar.

Sementara dilansir dari Alternative.me, bitcoin fear & greed index tercatat berada di posisi 49 yang mana merupakan kategori netral atau lebih rendah dibandingkan hari kemarin (4/10/2023) yang berada di angka 50 dengan kategori netral juga.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 44 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari coindesk.com, Enigma Securities, sebuah perusahaan penasihat dan likuiditas aset digital institusional, memperkirakan pada hari Rabu dalam sebuah laporan bahwa volatilitas rendah di pasar kripto akan terjadi selama beberapa bulan ke depan.

Pasar kemungkinan akan berkonsolidasi dan bergerak sideways pada bulan Oktober, memperluas peluang akumulasi bagi investor jangka panjang, Vetle Lunde, analis senior di K33 Research, mencatat dalam laporan pasar.

Sementara ETH mengalami penurunan karena pelaku pasar mencerna hari-hari pertama yang mengecewakan dari dana yang diperdagangkan di bursa berbasis berjangka pertama di AS. K33 Research menyarankan investor untuk beralih ke BTC, dengan alasan kurangnya katalis jangka menengah untuk ETH.

"Kami yakin inilah saatnya untuk menghentikan ETH dan beralih kembali ke BTC," Vetle Lunde, analis senior di K33 Research.

Lunde menjelaskan bahwa minat terhadap ETF berbasis berjangka yang baru terdaftar di AS telah "sangat" meleset dari ekspektasinya.

Selain itu, analis Matrixport mengatakan bahwa pendapatan jaringan Ethereum bulan lalu turun ke level terendah sejak Desember ketika ETH diperdagangkan pada US$1.200, menunjukkan bahwa token tersebut mungkin dinilai terlalu tinggi sebesar 30%-40% pada harga saat ini sekitar US$1.600-US$1.700.

BTC, sementara itu, dapat dilihat sebagai aset "safe haven" pada saat pasar sedang tertekan, Matrixport menunjukkan, mendukung harganya seiring dengan meningkatnya tantangan ekonomi makro.

"Ada alasan kuat yang harus dibuat untuk bersikap bullish pada bitcoin di lingkungan saat ini," kata Matrixport dalam pembaruan hari Rabu. "Namun, masih sulit untuk mengidentifikasi katalis fundamental yang akan mendukung Ethereum atau altcoin lainnya, meskipun ada potensi kenaikan jika pasar bullish kembali."

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gegara Postingan Ini, Kripto Terbang Berjamaah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular