Salah Catat di Lapkeu, TUGU Sudah Jual Seluruh Saham PGEO

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
02 October 2023 18:10
Tugu Insurance
Foto: Dok Tugu Insurance

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mempertanyakan terkait investasi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) pada PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). Direktur Keuangan TUGU, Emil Hakim mengaku terdapat kesalahan persedkan dalam pengelompokan investasi pada PGEO.

BEI mempertanyakan terkait pencatatan investasi perseroan pada PGEO pada Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) 5 yaitu, sebanyak 282.400.000 saham dengan nilai wajar sebesar Rp 247.100.000.000 sebagai pihak ketiga.

Seperti diketahui, kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang pengendaliannya dibawah atap Kementerian BUMN dan memiliki induk yang sama yakni PT Pertamina (Persero).

Manajemen TUGU menyampaikan pihaknya mengkonfirmasi bahwa terdapat kesalahan dalam mengklasifikasikan investasi perseroan pada PGEO, seharusnya merupakan kategori Investasi ke pihak berelasi.

"Saat ini Perseroan sudah tidak memiliki kepemilikan di PGEO," tulis Direktur Keuangan TUGU, Emil Hakim keterbukaan informasi BEI, Senin (2/10).

Namun pihaknya menegaskan, TUGU telah menjual semua kepemilikan saham pada emiten panas bumi anak usaha Pertamina itu setelah sempat mengoleksi hingga 282,4 juta lembar PGEO.

TUGU sempat memborong 332,4 juta PGEO secara bertahap sejak 28 Februari hingga 28 Maret 2023 dengan modal Rp 279,32 miliar. Dengan kata lain, harga rata-rata pembelian senilai Rp 840,32 per lembar.

Manajemen menyebut, perseroan mempertimbangkan beberapa aspek dalam memutuskan pembelian saham PGEO, diantaranya PGEO merupakan salah satu perusahaan geothermal terbesar di Indonesia dan global.

Selain itu, memiliki bisnis model yang solid dengan cash flow yang stabil dikarenakan kontrak yang diperoleh bersifat jangka panjang didukung formula pembentukan harga yang profitable. Serta, merupakan pionir dari energi terbarukan yang mendukung program pemerintah dan akan menjadi penempatan investasi berbasis ESG bagi Perseroan.

Disamping itu, dari segi aspek kenilaian pada kinerja keuangan, dari kajian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan PGEO dalam keadaan sehat, tercermin dari hasil kinerja sepanjang tahun 2021 dan semester I 2022 yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan, laba bersih, tingkat profitabilitas dan leverage yang masih baik.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham TUGU Ngacir 3% Lebih, Gegara Mau Bagi Dividen Jumbo?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular