Saham Tugu Insurance (TUGU) Ngacir, Analis Ramal Laba Tembus Rp 755 M

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
17 July 2024 08:45
Tugu Insurance
Foto: Dok Tugu Insurance

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten Anak BUMN Pertamina, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) kembali menyentuh harga saham di level psikologis Rp 1.100 seiring kinerja yang menawan. TUGU pun menjadi salah satu top-gainer di sektor asuransi umum pada perdagangan perdana pekan ini.

Pada perdagangan Selasa, (16/7/2024), harga saham TUGU terpantau naik 2,73% ke Rp 1.130 per saham. Kenaikan ini didukung dengan lonjakan volume dan frekuensi. Volume perdagangan saham TUGU mencapai 17,35 juta dan nilai transaksi tembus Rp 19,28 miliar.

Hal ini melanggengkan tren kenaikan saham TUGU. Dalam sepekan terakhir saham TUGU tercatat melesat 12,41%. Lonjakan harga tersebut juga terjadi jelang momentum rilis laporan keuangan semester I 2024 (unaudited).

Analis Shinhan Sekuritas memproyeksi TUGU secara konsolidasi dapat mengantongi laba bersih hingga Rp 755 miliar untuk tahun 2024. Hal ini ditopang oleh segmen asuransi sebagai core businessmaupun anak usahanya.

Mengacu pada laporan keuangan bulanan TUGU (induk non-konsolidasi) bulan Juni 2024, laba bersih setelah pajak perseroan mencapai Rp 407 miliar. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya memang mengalami penurunan 60,1% secara year-on-year (yoy).

Namun penurunan yang terjadi tersebut sebenarnya wajar karena tidaklah ada kaitannya dengan performa kinerja Perseroan dan sudah diantisipasi oleh pelaku pasar mengingat tahun lalu TUGU mendapatkan windfall profit sekitar Rp 850 miliar dengan dimenangkannya kasus gugatan hukum terhadap Citibank N. A Hong Kong sebagaimana Laporan Keterbukaan Informasi yang pernah disampaikan emiten asuransi ini pada BEI di kuartal 1 tahun lalu.

Perlu diketahui, capaian di bulan Juni tersebut belum mengkonsolidasikan berbagai anak usaha yang dimiliki. Hanya saja laba bersihnya sudah menyumbang 53% dari target laba yang diestimasikan Shinhan Sekuritas.

Shinhan Sekuritas juga menuliskan bahwa prospek laba dari anak usaha TUGU masih akan tumbuh positif di tahun ini. Salah satu anak usaha yang disorot oleh perusahaan sekuritas asal Korea tersebut adalah PT Pratama Mitra Sejahtera (PMS) yang bergerak di bidang jasa sewa ruang kantor dan kendaraan.

"TUGU menargetkan anak usaha khususnya PMS kiranya dapatmembukukan laba bersih Rp 80 miliar." Tulis Tim Riset Shinhan Sekuritas dalam sebuah laporannya, dikutip Rabu, (17/7/2024)

Pada 2023, PMS diketahui membukukan kenaikan laba bersih hingga 34% ke Rp 72,1 miliar dari Rp 53,6 miliar di tahun sebelumnya. Dalam periode tersebut, kinerja PMS terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan tahunan pendapatan usaha 13% per tahun dan laba bersih tumbuh rata-rata 53% per tahun.

Emil Hakim, Komisaris Utama PMS dan juga menjabat sebagai Direktur Keuangan serta Layanan Korporasi TUGU menyampaikan, Dari sisi aset dan ekuitas, PMS mengalami peningkatan dengan pertumbuhan rata- rata 23% dan 12% per tahunnya. Kinerja ini terjadi bukan tanpa alasan.

"PMS juga terus berupaya meningkatkan layanan dan kepuasan pelanggan serta terus mengikuti perkembangan teknologi untuk mendukung operasional yang efektif dan efisien," imbuhnya.

Dengan demikian, analis memprediksi laba bersih anak usaha bisa berkontribusi lebih dari 10% dari total laba perseroan secara konsolidasi.

Perusahaan sekuritas asal Korea tersebut menyematkan rekomendasi beli saham TUGU dengan target harga di Rp 2.050 per saham. Apabila mengacu pada posisi harga penutupan terakhir di Rp 1.100/saham, maka terdapat potensi upside mencapai 86,4%.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terkuak, Ini Penyebab Laba Asuransi Tugu (TUGU) Melonjak 281%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular