
Emiten Sultan Subang (BEBS) Jadi Beban No.1 IHSG Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konstruksi milik Asep Sulaeman Sabanda alias Sultan Subang, Berkah Beton Sadaya (BEBS), menjadi pemberat utama pergerakan IHSG tahun ini.
Saham yang sempat naik tajam di luar kewajaran hingga disuspensi bursa akhirnya ambruk tahun ini pasca gembok perdagangan dibuka kembali awal Mei lalu.
Saham BEBS diketahui mendorong penurunan 49,49 poin indeks dan merupakan kontributor terbesar sepanjang tahun 2023. IHSG tercatat tumbuh 1,75% sejak awal tahun (YTD).
Kejatuhan BEBS
Saham BEBS diketahui mulai melantai di BEI pada 10 Maret 2023 setelah melepas 2 miliar saham (22,22%) di harga Rp 100 dan mampu mengumpulkan dana segar Rp 200 miliar. Awal IPO, kapitalisasi pasar BEBS tercatat senilai Rp 900 miliar.
Pada puncak tertinggi (all time high/ATH) saham BEBS sempat dihargai Rp 1.450/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 65,25 triliun.
Saat ini harga saham BEBS telah ambles dan terkubur ke level Rp 50/saham dengan kapitalisasi bersisa Rp 2,25 triliun.
Meskipun harganya sekarang diperdagangkan 50% di bawah harga IPO, namun di atas kertas pemilik saham BEBS yang membeli di harga IPO masih 'untung' karena perusahaan telah melakukan pemecahan saham rasio 1:5 akhir tahun 2022.
Kejatuhan BEBS pasca suspensi dibuka, membuat kapitalisasi pasar perusahaan tahun ini melenyapkan 93% valuasi perusahaan sejak awal tahun.
Masih belum diketahui pasti penyebab utama investor ramai-ramai melepas saham milik Sultan Subang ini. Rumor pasar menyebut prahara pada saham BEBS ikut menyeret sejumlah anggota bursa hingga disanksi oleh otoritas bursa, namun masih belum dapat diverifikasi kebenarannya.
Saat ini, investor ramai-ramai antre untuk menjual saham yang sempat mengangkasa dua tahun ke belakang. Pada perdagangan Senin (2/10) siang, jumlah antrean jual saham BEBS di harga gocap mencapai 138 juta lot atau 30,7% jumlah saham beredar. Antrean tersebut mengindikasi Rp 690,75 miliar uang investor yang ingin ditarik.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Sultan Subang ARB 3 Hari Beruntun, Antre Jual Rp1,06 T