Market Commentary

Tato Bursa Gak Mempan, Saham AMMN Lanjut Ngacir 5%

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
12 September 2023 14:12
Tambang Batu Hijau, Sumbawa/Dok Amman Mineral, Detik
Foto: Tambang Batu Hijau, Sumbawa/Dok Amman Mineral, Detik

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia milik Grup Salim yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terpantau masih melesat pada perdagangan sesi II Selasa (12/9/2023), meski Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukan saham AMMN ke dalam radar pemantauan.

Per pukul 13:45 WIB, saham AMMN melonjak 5% ke posisi Rp 5.775/unit. Saham AMMN pada hari ini diperdagangkan di kisaran harga Rp 5.500 - Rp 5.775 per unit.

Bahkan sejak IPO, saham AMMN sudah meroket hingga 240,71%. Sedangkan dalam sebulan terakhir, saham AMMN sudah melejit hingga 87,5%. Adapun sejak perdagangan perdananya pada 7 Juli lalu, saham AMMN hanya mencatatkan koreksi sebanyak enam kali.

Saham AMMN sudah ditransaksikan sebanyak 10.542 kali dengan volume sebesar 51,93 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 293,5 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 415,31 triliun.

Hingga pukul 13:45 WIB, di order bid atau beli, antrian beli pada harga Rp 5.625/unit, menjadi yang paling banyak pada sesi II hari ini, yakni mencapai 21.608 lot atau sekitar Rp 12 miliar.

Sedangkan di order offer atau jual, antrian jual di harga Rp 5.825/unit, menjadi yang paling banyak di sesi II, yakni mencapai 36.339 lot atau sekitar Rp 21 miliar.

BEI memberi peringatan kepada PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) bahwa telah terjadi peningkatan harga saham AMMN yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham AMMN yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis manajemen BEI, Senin (11/9).

Meskipun demikian, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal.

Informasi terakhir mengenai perusahaan yercatat adalah informasi tanggal 5 September 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang laporan bulanan registrasi pemegang efek.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham AMMN tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ungkapnya.

Sehingga, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Dari pemegang sahamnya per 31 Juli 2023, PT AP Investment menjadi pengendali AMMN, yakni sebanyak 11.204.034.620 lembar atau sekitar 15,58%.

Kemudian ada PT Sumber Gemilang Persada yang menggenggam sebanyak 23.332.191.394 lembar atau sekitar 32,44%, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sebanyak 15.167.510.552 lembar atau 21,09%, PT Alpha Investasi Mandiri sebanyak 5.156.437.390 lembar atau sekitar 7,17%, PT Pesona Sukses Cemerlang sebanyak 4.729.377.112 atau sektiar 6,58%.

Terakhir yakni masyarakat publik non warkat menggenggam sebanyak 12.326.330.588 lembar atau setara dengan 17,14%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham AMMN Salim Masih Ngacir, Sejak IPO Terbang 123%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular