Bank Nobu Atur Ulang Portofolio, Laba Naik 32,29%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Nationalnobu Tbk. atau NOBU melaporkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik hingga Juni 2023 senilai Rp 62,63 miliar, naik 32,29% secara tahunan (yoy). 

Baca: Investor Asing Kompak Nyangkut di 2 Emiten Potensi Delisting

Bila dirinci, satu yang mendorong laba bank milik James Riady ini adalah pendapatan bunga bersih yang naik 21,13% yoy menjadi Rp 362,8 miliar. Hal ini tidak lepas dari pendapatan bunga yang tumbuh 32,21% yoy menjadi Rp 702,73 miliar dan masih mampu menahan pertumbuhan beban bunga sebesar 46,52% yoy menjadi Rp 339,93 miliar.  

Sementara itu pendapatan non-bunga NOBU masih didominasi oleh komisi, profis, fee, dan administrasi. Pos ini tercatat naik 118,9% yoy menjadi Rp 51,89 miliar. Alhasil laba operasional bank naik 38,15% yoy menjadi Rp 79,14 miliar. 

Adapun dari rasio keuangan, tingkat pengembalian aset atau return on asset (ROA) bank naik 14 basis poin (bps) menjadi 0,79%. Akan tetapi tingkat pengembalian modal atau return on equity (ROE) turun 119 bps menjadi 4,67%. 

Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan modal NOBU seiring dengan ketentuan modal inti dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Modal inti Bank Nobu per Juni 2023 telah naik hampir 2 kali lipat menjadi Rp 3,1 triliun. 

Kemudian dari sisi aset, Bank Nobu melaporkan kenaikan 8,46% yoy menjadi Rp 23,24 triliun. Angka ini merupakan sumbangsih kredit senilai Rp 12,74 triliun (naik 14,51% yoy). 

Bank juga tercatat meningkatkan portofolio di surat berharga. Per Juni 2023 nilai surat berharga yang dimiliki NOBU naik 3 kali lipat menjadi Rp 358,28 miliar.

Bergeser ke kolom liablitas, dana pihak ketiga (DPK) Bank Nobu turun 16,31% yoy menjadi Rp 14,43 triliun. Penurunan utamanya terjadi pada pos giro dan deposito. Hal ini membuat likuiditas perusahaan terbilang mengetat. 

Rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) per Juni 2023 melesat ke level 88,29% dari sebelumnya 64,53%.

Dalam perkembangan lain, pasar tengah menunggu pengumuman mengenai rencana merger Bank Nobu dengan Bank MNC milik Hary Tanoesoedibjo. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, OJK menyatakan kedua bank akan melebur pada tahun ini. 

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Bank Nobu Terbang 38,41%, Ternyata Karena Ini