
BI Rayu Asing Masuk RI Pakai SRBI, Dikasih Bunga Segini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia akan menjadikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebagai instrumen operasi moneter menggantikan Reverse Repurchase Agreement (Reverse Repo) Surat Berharga Negara atau RR SBN untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan.
Karena sifatnya sebagai pengganti, maka imbal hasil atau yield yang ditawarkan juga tak jauh berbeda dari RR SBN. Namun, daya tariknya terletak pada sifat instrumen SRBI yang bisa diperdagangkan dan dapat diakses investor non bank.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Edi Susianto mengatakan, sebetulnya tidak ada ukuran pasti untuk imbal hasil yang akan ditawarkan karena sifat dari imbal hasilnya diskonto. Namun, ia memberi sinyal besarannya tak akan jauh berbeda dari hasil lelang RR SBN pada 18 Agustus 2023 tenor 12 bulan.
Sebagai informasi, hasil lelang RR SBN untuk tenor 12 bulan pada 18 Agustus 2023, BI telah menetapkan imbal hasil atau RRT Pemenang sebesar 6,42%. Tingkat bunga yang diberikan itu masih dalam kisaran rate penawaran yang berada di level 6,39-6,43%.
"Hasil lelang terakhir kurang lebih untuk 12 bulan sekitar 6,42% yang 12 bulan. Kurang lebih levelnya begitu, which is itu cukup menarik untuk imbal hasil yang sangat baik," kata Edi dalam Taklimat Media di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Karena tenor RR SBN untuk 6, 9, dan 12 bulan akan digantikan untuk SRBI mulai 15 September 2023, RR SBN akan diarahkan untuk menyerap lelang tenor 1 hari sampai dengan 12 bulan, terutama untuk tenor hitungan mingguan.
SRBI dan SBN akan sama-sama menjadi instrumen yang menjadikan SBN milik BI sebagai underlying asset atau agunan. Minimal nominal transaksinya sama-sama Rp 1 miliar dengan kelipatan nominal penawaran Rp 100 juta.
"Ini akan gantikan RR SBN tenor 6, 9, dan 12 bulan, jadi dalam instrumen penyerapan likuiditas kita dari yang 1 minggu ke 12 bulan, untuk yang 6, 9, dan 12 bulan kita ganti ke SRBI," tutur Edi.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear Investor, Gubernur BI Pastikan Instrumen SRBI Pro Market