
Efek Buruk Krisis Bank AS Hingga Properti China Bankrut ke RI
Jakarta, CNBC Indonesia- Krisis perbankan AS hingga kenaikan suku bunga The Fed dan pelemahan ekonomi dunia menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan global termasuk domestik dan nilai tukar Rupiah.
Head of Economic and Research UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja menilai tekan sektor perbankan AS hingga sektor properti AS sebagai urutan peristiwa imbas kenaikan suku bunga acuan The Fed. Kondi pengetatan kebijakan moneter dalam jangka panjang menekan kinerja perbankan yang berujung pada turunnya peringkat utang bank-bank di negeri Paman Sam.
Enrico juga mengamati kondisi tekanan sektor properti China yang dililit kasus gagal bayar dan kebangkrutan yang bisa berkontribusi terhadap berlanjutnya pelemahan ekonomi Tiongkok.
Tentu saja sentimen global ini sedikit banyak berdampak ke pasar keuangan dunia termasuk volatilitas nilai tukar seperti Rupiah.
Seperti apa dampak sentiment negatif global ke pasar keuangan RI dan Rupiah? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Head of Economic and Research UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 21/08/2023)

-
1.
-
2.
-
3.