Beda Nasib Saham IPO ERAL, PPRI, GRIA, dan CYBR

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Selasa, 08/08/2023 09:37 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari ini tercatat sejumlah saham perdana diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, yakni PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL), PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk. (GRIA), dan PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI).

Dari keempat emiten tersebut, satu di antaranya langsung mencetak auto reject atas atau ARA, satu saham naik dua digit, dan dua turun. Berikut catatan CNBC Indonesia:

Perdagangan perdana CYBR

Saat pembukaan perdagangan hari ini, saham CYBR tercatat berada di level Rp135. Angka ini naik 35% dari harga pembukaan.


CYBR menawarkan saham sebanyak 10,08 juta lot dengan dana yang berhasil dihimpun dari IPO senilai Rp 100.83 miliar.

Melalui perhelatan IPO kali ini, CYBR berencana menggunakan sekitar 87% dana hasil IPO sebagai modal kerja dan mendukung perluasan tim cybersecurity di Indonesia, Singapura dan Australia. Perseroan juga akan membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru.

Selain itu, Perseroan juga akan menginvestasikan modal kerja untuk pemasaran, pembiayaan proyek, serta sertifikasi dan akreditasi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan. Sekitar 13% dari dana yang berhasil dihimpun akan digunakan Perseroan untuk mendukung rencana ekspansi di wilayah-wilayah dimana Perseroan melihat adanya peluang pasar, serta pembelian peralatan dan perlengkapan laboratorium.

Perdagangan perdana ERAL

Anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) mengawali perdagangan perdana dengan harga Rp434 per lembar saham, naik 11,28%.

Adapun melalui Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO), ERAL melepas 1,03 miliar saham atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor. ERAL menetapkan harga saham perdana sebesar Rp 390 per saham sehingga total dana yang diperoleh mencapai Rp 404,63 miliar.

Dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya sekitar 37% akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak, sekitar 13,75% akan digunakan untuk pemberian modal dalam bentuk penyetoran modal kepada entitas anak.

Sementara sekitar 49,25% akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja guna mendukung kegiatan usaha utama dan operasional Perseroan, termasuk dan tidak terbatas pada pembiayaan pengadaan, penyaluran dan kelengkapan persediaan, seta beban operasional lainnya.

Perdagangan perdana GRIA

Dalam pembukaan perdagangan hari ini, GRIA membukukan harga Rp 102 per helai, turun 15%.

GRIA melakukan penawaran umum perdana saham dengan melepas sejumlah 2,94 miliar saham atau setara 37,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Perseroan menetapkan harga IPO sebesar Rp120 per saham, sehingga perseroan berharap mendapatkan dana segar Rp353,91 juta.

Rencananya, seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya Rp 151,92 juta akan digunakan untuk pembayaran utang kepada pihak ketiga (di antaranya Mansur, Asgan Abdul Gani, Dadan Sudarman, Helmi Alwi, Endin, Saom, Itang), sehubungan dengan pembelian lahan yang dikembangkan oleh Perseroan.

Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja sebesar Rp35,07 juta untuk pembangunan proyek Perseroan di Samarinda. Sisanya akan digunakan untuk biaya operasional Perseroan, antara lain pembayaran bunga pinjaman bank, pembayaran gaji, jasa profesional, biaya perizinan, keperluan kantor, pajak penghasilan, biaya sewa kantor, biaya marketing, dan biaya transportasi.

Perdagangan perdana PPRI

PPRI menentukan harga penawaran Rp140 per lembar saham. Pada pembukaan perdagangan pagi ini, saham perusahaan kemasan kertas itu bergerak di angka Rp131 per helai, atau turun 6,43%.

Dalam IPO ini, PPRI melepas sebanyak 275 juta saham, sehingga setidaknya perseroan berhasil memperoleh dana Rp 38,5 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan antara lain untuk membiayai persediaan seperti persediaan papercup, paperbowl, paperbag, dan paperwrap dan biaya operasional yaitu beban penjualan dan beban umum & administrasi Perseroan.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi