Astra (ASII) Tambah Investasi Rp 1,5 T di Halodoc
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk. (ASII) melalui anak usahanya, PT Astra Digital Internasional telah menambah investasi pada platform ekosistem kesehatan digital, Halodoc. Melalui pendanaan seri D ini, Halodoc mendapatkan total dana investasi sebesar US$ 100 juta atau sebesar Rp 1,50 triliun.
Dengan begitu, total investasi Astra dalam pendanaan seri D pada Halodoc sudah mencapai US$ 135 juta atau sebesar Rp 2,03 triliun. Perusahaan meyakini bahwa kolaborasi dengan Halodoc dapat berdampak positif pada industri kesehatan serta pertumbuhan ekonomi digital tanah air.
Terlebih, data dari Aliansi Telemedik Indonesia (Atensi) terdapat kurang lebih 17,9 juta aktivitas konsultasi kesehatan yang berasal dari 19 perusahaan telemedisin pada tahun 2022 lalu.
Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengatakan pihaknya menilai sektor kesehatan di Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang baik dalam jangka panjang.
"Kami berharap, investasi Astra pada Halodoc dapat mempercepat transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang semakin inovatif, menjangkau masyarakat luas dan berkualitas," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/7/2023).
Sementara itu, CEO & Co-Founder of Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan, tantangan bagi pihaknya saat ini adalah memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap akses layanan kesehatan Indonesia.
"Fokus dari Halodoc adalah masalah kesehatan yang dialami oleh para pengguna kami - untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut, Halodoc menyederhanakan akses kesehatan," katanya.
Dipaparkan bahwa sejak diluncurkan pada tahun 2016, Halodoc telah membuka akses masyarakat kepada lebih dari 20.000 praktisi medis, 3.300 rumah sakit, dan 4.900 apotek. Pada tahun 2022, lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan terhubung dengan platform Halodoc.
Selain pada Halodoc, Astra juga melakukan investasi pada perusahaan industri kesehatan lainnya. Yakni, pada saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) yang merupakan pengelola RS Hermina.
Saat ini, ASII tercatat memegang 7,42% saham HEAL. ASII mula berinvestasi pada perusahaan rumah sakit itu sejak tahun 2022.
(mkh/mkh)