
Selain Astra, Halodoc Juga Disuntik Dua Perusahaan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Platform kesehatan Halodoc telah merampungkan putaran pendanaan seri D. Putaran ini dipimpin oleh PT Astra International Tbk (ASII), dan perusahaan ventura Openspace Ventures serta Novo Holdings.
Melalui pendanaan seri D ini, Halodoc mendapatkan total dana investasi sebesar US$ 100 juta atau sebesar Rp 1,5 triliun. Dengan begitu, total investasi Astra mencapai US$ 135 juta atau sebesar Rp 2,03 triliun.
Di sisi lain, Partner Openspace Shane Chesson mengatakan hal ini merupakan langkah lanjutan kemitraan dengan Halodoc yang dimulai sejak 2017.
"Kami adalah bagian dari grup investor lokal dan internasional berpengalaman yang mendukung perjalanan Halodoc dalam memenuhi permintaan pasar Indonesia yang intens untuk layanan kesehatan berkualitas dan efisien," kata Shane dikutip dari keterangan tertulis, Senin, (31/7/2023).
Sementara itu Partner Novo Holdings Navjeewan Khosla, optimis bahwa Halodoc ke depannya akan meningkatkan keterjangkauan dan akses ke layanan kesehatan di Indonesia melalui teknologi digital yang tangguh dan jaringan luas dari segenap mitra.
"Rekam jejak kesuksesan perusahaan dalam mengkampanyekan vaksinasi nasional dan respon vaksinasi Covid-19, serta kemampuan mereka dalam melayani lebih dari 20 juta pasien dengan layanan kesehatan yang nyaman dan berkualitas, merupakan landasan yang kuat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan," ungkapnya.
Usai dampak pandemi memudar, kini tantangan bagi Halodoc adalah memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap akses layanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia.
Fokus Halodoc adalah menyederhanakan akses kesehatan masyarakat dengan menghadirkan solusi yang mengatasi masalah kesehatan yang dialami oleh para pengguna kami.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak Sejarah Jardine Matheson Asal Inggris