Pemilik Rekening BCA! Cek Ini Biar Bebas Penipuan Digital

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
28 July 2023 09:35
Suasana tukar ATM Chip Bank BCA. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasana tukar ATM Chip Bank BCA. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu terakhir, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA sedang diterpa isu keamanan siber.

Mulai dari beredarnya informasi di sosial media soal dari transfer Rp 0 dari rekening BCA ke rekening bank lain, tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile.

Selain itu, adanya klaim dari pihak yang memiliki data nasabah kartu kredit, dan penawaran jasa untuk membobol ke sistem finansial BCA.

BCA, dalam keterangan tertulisnya menegaskan bahwa kabar transfer Rp 0 adalah informasi yang tidak benar.

"Adapun informasi yang diklaim sebagai data dari BCA, setelah kami lakukan pengecekan, dapat kami sampaikan bahwa data yang diklaim beredar tersebut berbeda dengan data yang dimiliki oleh BCA," ujar manajemen bank dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/7/2023).

Selanjutnya, BCA menyatakan bahwa mobile dan website myBCA hanya dapat diakses nasabah dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat dan diketahui oleh nasabah sendiri. Untuk melakukan transaksi finansial di aplikasi mobile myBCA, nasabah harus memasukkan PIN yang "HANYA diketahui oleh nasabah."

Adapun untuk melakukan transaksi finansial di website myBCA, nasabah harus memasukkan One Time Password (OTP) dari token KeyBCA.

"BCA kembali menegaskan bahwa hingga saat informasi ini kami sampaikan, tidak ada nasabah yang mengalami kerugian finansial di tengah ramainya informasi hoax dan klaim oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata bank.

Mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses BCA Mobile, ditegaskan bahwa bank tidak pernah terkena virus. Namun, pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone.

Dalam hal ini, BCA mengimbau nasabahnya untuk hanya install aplikasi melalui jalur resmi, serta melakukan update software perangkat smartphone terbaru. Sebab, install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko device terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah.

BCA juga mengimbau nasabahnya untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan bank dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah.

BCA meminta nasabah untuk jangan pernah membagi data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), nomor kartu ATM, Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala.

Di samping itu, BCA menyatakan senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.

"Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update secara rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital," tutup manajemen bank.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Hacker Jual Jasa Bobol Rekening MyBCA, Apa Iya Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular