Market Commentary

Saham Kontraktor Hillcon (HILL) Ngacir 12% Lebih, Kamu Punya?

Tim Riset, CNBC Indonesia
26 July 2023 11:11
pembukaan bursa saham
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten kontraktor pertambangan yakni PT Hillcon Tbk (HILL) terpantau melonjak pada perdagangan sesi I Rabu (26/7/2023).

Per pukul 10:27 WIB, saham HILL melejit 12,5% ke posisi Rp 3.150/saham. Saham HILL diperdagangkan di rentang harga Rp 2.790 - Rp 3.160 per saham.

Saham HILL sudah ditransaksikan sebanyak 4.882 kali dengan volume sebesar 18,8 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 56,42 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 9,29 triliun.

Hingga pukul 10:27 WIB, di order bid atau beli, terdapat 2.067 lot antrian di harga Rp 3.150/saham atau sekitar Rp 651 juta. Sedangkan antrian beli terbanyak berada di harga Rp 3.090/saham yang mencapai 4.018 lot atau sekitar Rp 1,24 miliar.

Sedangkan di order offer atau jual, ada 1.695 lot antrian atau sekitar Rp 535,6 juta di harga Rp 3.160/saham. Adapun antrian jual terbanyak berada di harga Rp 3.200 yang mencapai 3.146 lot atau sekitar Rp 1,01 miliar.

Pada pekan lalu, HILL mengungkapkan fokus mengembangkan bisnis di bidang nikel dengan membidik klien potensial.

Menurut Direktur HILL, Jaya Angdika, HILL baru menambah satu klien baru di Konawe, Selawesi Tenggara. Jaya menuturkan memasang target sekitar 1,5 juta WNT nikel ore per tahun.

Emiten yang bergerak di bidang kontraktor tambang nikel ini mengatakan cukup optomistis dengan pengembangan nikel tahun ini. Jaya mengatakan, hal ini karena bertumbuhnya kapasitas smelter nikel yang cukup pesat.

Tak hanya itu, HILL melihat pengembangan nikel semakin menjanjikan dengan penggunaan baterai electronic vehicle (EV) alias kendaraan listrik ke depannya.

HILL menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini dapat mencapai 1,5 kali sampai 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Dari sisi bottomline, HILL diharapkan dapat mencetak laba bersih sekitar Rp 700 miliar.

Perseroan berhasil meraih pendapatan sekitar Rp 3,2 triliun sampai dengan Desember 2022, dengan laba induk sekitar Rp 300 miliar.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Saham Hillcon Langsung Melesat Usai Resmi Melantai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular