
Pengguna QRIS Melesat 104%, Orang RI Tinggalkan Uang Kertas?

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa transaksi ekonomi dan keuangan digital Indonesia hingga kuartal II-2023 terus tumbuh signifikan.
Ia mengatakan, dari sisi nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada kuartal II-2023 meningkat 14,82% secara tahunan atau year on year (yoy), sehingga mencapai Rp111,35 triliun, sementara nilai transaksi digital banking Rp 13.827 triliun atau tumbuh 11,6% yoy.
"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal," ucap Perry saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Nominal transaksi QRIS pun juga tumbuh sebesar 104,64% yoy sehingga mencapai Rp49,65 triliun, dengan jumlah pengguna 37,0 juta dan jumlah merchant 26,7 juta yang sebagian besar UMKM.
Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit telah mencapai Rp2.115,57 triliun atau tumbuh sebesar 3,0% yoy.
Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada kuartal II-2023 juga masih meningkat 8,74% yoy sehingga menjadi Rp992,2 triliun .
Ia memastikan Bank Indonesia akan terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk inklusi ekonomi keuangan dan kerja sama antarnegara.
Untuk memperkuat sistem transaksi digital ini, ia mengatakan, BI memutuskan untuk mempertajam strategi digitalisasi sistem pembayaran untuk perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital.
Caranya dengan memperbarui kebijakan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS segmen usaha mikro (UMI) berdasarkan nominal per transaksi secara progresif dari yang sebelumnya tak ada.
Untuk transaksi sampai dengan Rp100.000 dikenakan MDR 0%, dan transaksi di atas Rp100.000 dikenakan MDR 0,3%, dengan masa berlaku efektif secepat-cepatnya 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023 sesuai kesiapan sistem industri.
Selain itu, juga dengan mengakselerasi QRIS melalui perluasan fitur QRIS Tarik Tunai Setor atau yang ia sebut dengan istilah QRIS Tuntas dan perluasan QRIS antarnegara.
"Kita juga akan menyelenggarakan Pekan QRIS Nasional dan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) dalam rangka Perayaan Kemerdekaan RI," ungkap Perry.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Ramal Suku Bunga Fed Turun di Semester II-2024