Market Commentary

Masih Pagi, 3 Saham Ini Udah ARA! Ada yang Baru IPO

Tim Riset, CNBC Indonesia
24 July 2023 10:48
pembukaan bursa saham
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga saham terpantau sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Senin (24/7/2023) atau pagi hari ini.

Adapun ketiga saham tersebut yakni PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX), PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS), dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET).

Per pukul 10:34 WIB, saham ZYRX melonjak hingga 25% ke posisi Rp 270/saham. Sedangkan saham INPS terbang 24,65% ke Rp 354/saham. Sementara untuk saham INET meroket 34,65% menjadi Rp 136/saham. Ketiganya pun sudah menyentuh ARA.

Adapun saham INET merupakan saham baru yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin hari ini. Di perdagangan perdananya, saham INET berhasil mencetak ARA.

Untuk saham INET, harga penawaran umum perdana saham emiten holding jasa telekomunikasi ini sebesar Rp 101/saham.

Mengutip prospektusnya, INET melepas saham sebanyak 1,5 miliar saham biasa atau sebesar 20,00% dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Sehingga, nantinya perseroan berharap akan mendapatkan dana segar senilai Rp 151.500.000.000.

Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 15 juta lot atau dana yang diraih berkisar Rp 150 miliar hingga Rp 151,5 miliar dengan market cap sebesar Rp 750 miliar hingga Rp 757,5 miliar.

Namun, harga IPO yang ditawarkan INET terbilang overvalued alias mahal dengan PBV 3,48-3,49. Selain itu dalam mengelola modal dan asetnya dalam menghasilkan laba bersih INET belum cukup maksimal.

Adapun dana IPO INET akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu PFI sebesar Rp 90 miliar. Kemudian dana tersebut akan digunakan oleh PFI untuk belanja modal (Capital Expenditure/Capex) berupa pengembangan jaringan kabel Fiber Optic di area Jabodetabek sebesar Rp 60 miliar.

Selanjutnya, Rp 30 miliar akan digunakan oleh PFI sebagai modal kerja (Operational Expenditure/Opex) antara lain namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, pembayaran gaji karyawan dan uang jaminan (deposit) sewa Fiber Optic di area Pulau Jawa.

Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan antara lain namun tidak terbatas pada pembelian bandwidth internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha Perseroan.

Sementara itu untuk saham ZYRX dan INPS, belum diketahui penyebab pasti kedua saham tersebut meroket dan sudah menyentuh ARA di pagi hari ini. Namun, ada kecenderungan bahwa keduanya tengah digerakkan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular