
Siap-Siap IHSG Hattrick, Rupiah Bakal To The Moon Berkat AS

Pada perdagangan hari ini IHSG berpotensi menguji resisten di 6.800, di mana area support terdekat di 6.700. Ada beberapa sentimen dari dalam maupun luar negeri yang berpotensi menjadi penggerak IHSG hari ini,
Sentimen dari luar negeri, indeks Wall Street berhasil menguat pada perdagangan Selasa (11//2023). Hal ini menjadi kabar positif karena indeks Dow Jones dan lainnya seringkali menjadi acuan bursa saham dunia.
Penguatan Wall Street karena ada harapan bahwa inflasi kembali melandai ke sekitar 3%. Konsensus ekonom menyebut, CPI atau Indeks Harga Konsumen (IHK) AS per Juni akan turun menjadi 3,1% (year on year/yoy) pada Juni dari bulan sebelumnya yang tercatat 4% (yoy), dan menandai laju tahunan paling lambat sejak Maret 2021.
Setali tiga uang, CPI inti tahunan juga diperkirakan akan melandai ke 5% dari bulan sebelumnya 5,3%.
Sementara PPI atau indeks harga produsen, yang merupakan inflasi dari sudut pandang produsen dan grosir, diproyeksikan naik 0,2% bulan lalu, setelah turun 0,3% di Mei.
PPI kemungkinan naik hanya 0,2% dari posisi tahun lalu, yang akan menandai kenaikan tahunan terkecil sejak September 2020, dan dibandingkan dengan puncak 11,7% pada Maret tahun lalu.
Jika CPI dan PPI melandai maka itu menjadi sinyal kuat jika ekonomi AS akan melemah. Pelemahan ekonomi akan membuat pasar tenaga kerja AS yang masih panas saat ini bisa mendingin sehingga inflasi pun akan terus melemah dan mendekati target The Fed yakni 2%.
Sementara dari dalam negeri seputar pengesahan RUU Kesehatan menjadi Undang-undang berpotensi masih mampu mengerek saham sektor kesehatan seperti Rumah Sakit.
Pada perdagangan kemarin, Saham RS Siloam PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) terbang 9,89% ke Rp2.000/saham. Kemudian, saham PT Bundamedik Tbk (BMHS) melonjak 5,03% ke level Rp376/saham.
Saham PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) juga tidak mau kalah, naik 4,98% ke Rp5.800/saham. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) masing-masing terapresiasi 3,94% dan 2,94%.
Saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) dan PT Royal Prima Tbk (PRIM) juga menghijau dengan kenaikan secara beruntun 2,78% dan 2,27%. Saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) juga ikut terkena efek kenaikan, yakni sebesar 1,92%.
Peraturan yang disahkan ini menurut riset CGS CIMB oleh Ryan Winipta akan berdampak positif bagi rumah sakit karena mereka akan mendapat manfaat dari peningkatan jumlah dokter dalam dan luar negeri.
"Dalam pandangan kami, ini dapat membantu meningkatkan lalu lintas rumah sakit, hunian, dan pada akhirnya margin EBITDA," katanya pada riset terbarru.
"Selain itu, ini dapat mempercepat perluasan rumah sakit, terutama ke kota-kota Tier-2 dan Tier-3, berkat program spesialis berbasis perguruan tinggi yang baru," tambahnya.
Namun Ryan mengatakan dampaknya baru terasa dalam jangka panjang yakni 3-4 tahun ke depan setelah RUU tersebut secara resmi diterapkan dam lebih banyak dokter tersedia.
(ras/ras)